JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Putri Konglomerat, Harry Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo disebut menjadi wakil TPN Ganjar Pranowo atas nama mewakili kalangan milenial.

Menanggapi hal itu, Aktivis 98, Uchok Sky Khadafi mengatakan, ada sejumlah indikasi dibalik ditunjuknya anak konglomerat dalam TPN Ganjar.

"Pertama, narasi tentang kesadaran kelas di tubuh PDIP sudah luntur. Kaum wong cilik sudah diganti oleh kaum borjuis yang ingin cari makan di PDI P. Kedua, PDIP generasi sekarang tidak lagi pakem terhadap ideologi, ideologi hanya dijadikan alat retorika belaka. Ketiga, kelas marhaen di PDIP sudah mulai tergusur dengan kelas-kelas borju," tandas Uchok, Kamis (21/09/2023).

Padahal, kata dia, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu konon katanya memiliki sekolah pendidikan kader.

"Katanya punya sekolah partai. Mestinya jebolan-jebolan sekolah partainya yang seharusnya tampil paling depan. Sekolah partainya buat apa kalau begitu, tentu itu sekolah anggarannya gak sedikit, mestinya menghasilkan kader-kader yang siap masuk gelanggang politik," ujar Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) itu.

Uchok mengatakan, PDIP harusnya konsisten dengan ideologinya yang menekankan soal kelas Marhaen.

"Kelas borju mulai menyebar dan menyelinap ke dalam tubuh PDIP. Pelan-pelan kelas-kelas Marhaen di PDIP bakal tersingkir dengan masuknya kaum-kaum borjuis," tegasnya.