Oleh Fath pada hari Minggu, 21 Apr 2024 - 20:49:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Atasi Kelangkaan, Legislator Jateng Ini Minta Pertamina Ubah Kebijakan Dropping Gas

tscom_news_photo_1713707396.jpg
Abdul Wachid Politikus Gerindra (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengaku prihatin atas terjadinya kelangkaan pasokan gas di wilayahnya.

Wachid menilai, kelangkaan tersebut terjadi salah satunya imbas gas subsidi yang diperuntukkan bagi kalangan bawah justru dalam praktiknya juga dikonsumsi masyarakat dengan penghasilan yang cukup.

"Persoalan kelangkaan gas di Jawa Tengah saya minta dari Pertamina segera menertibkan pengguna gas subsidi dan merubah kebijakannya. Kalau tidak, kelangkaan gas akan terus terjadi di masyarakat, terutama yang menggunakan gas subsidi," tandas Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu, Minggu (21/04/2024).

Adapun persoalan lainnya dibalik langkanya gas subsidi, lanjut Wachid, yaitu pola kebijakan yang diterapkan Pertamina dalam memastikan pasokan gas subsidi bagi rakyat kurang flexible.

"Saya sudah mencari sumber informasi dari masyarakat, menurut informasi dari agen bahwa Pertamina sekarang merubah managemen droping gas ke agen. Sekarang dari pihak Pertamina dropping gas ke agen hanya dilaksanakan di saat hari kerja. Di saat tanggal merah atau hari libur Nasional dari pihak Pertamina tidak melakukan droping gas ke agen. Akhirnya agen tidak bisa melakukan penjualan ke pengecer atau ke masyarakat," ungkapnya.

"Setelah saya pelajari tanggal merah dan Hari libur Nasional dalam satu tahun ada 23 hari (ini sudah hampir kebutuhan gas satu bulan yang tidak dilakukan droping). Meskipun dari pihak Pertamina melakukan kebijakan ada tambahan droping gas dengan istilah fakultatif di saat tahun baru dan Lebaran Idul fitri, itu tidak berdampak sama sekali artinya kelangkaan gas tetap terjadi," sambungnya.

Seharusnya, kata dia, pihak Pertamina mengembalikan kebijakan droping gas ke Masyarakat dilaksanakan setiap hari tidak pandang tanggal merah atau hari libur Nasional.

"Kalau itu dilakukan tidak akan ada kelangkaan gas baik yang subsidi maupun non subsidi. Kelangkaan gas subsidi maupun non subsidi menambah beban Masyarakat yang kurang mampu dan para UMKM. Harga gas subsidi yang seharusnya Rp 18000 sd Rp 20.000 . dengan kelangkaan gas, harga bisa sampai Rp 25.000 sd 30.000 gas 3 kg. Ini sangat berat dan rakyat miskin tambah menjerit," tegasnya.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Berita

Tim Mabes XI Beberkan Kisah Sukses Anies Bangun Jakarta

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 27 Jul 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mabes XI (Markas Brawijaya XI) Komunitas Relawan Maju Bersama (Mabes) Anies Baswedan kembali menggelar kegiatan sillaturahmi dengan warga kelurahan Kota Bambu Selatan Rw 9 ...
Berita

Tuding Pimpinan DPD Arogan (sub) Senator Lampung Sebut Yorrys Cs Kekanak-kanakan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD), Bustami Zainudin menyebut Ketua Komite II DPD, Yorrys Raweyai tak memahami mekanisme organisasi dan kekanak-kanakan. Sebab, ...