Zoom
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Rabu, 29 Jul 2015 - 15:05:06 WIB
Bagikan Berita ini :

ICMI Minta Provokator dan Aktor Intelektual Insiden Tolikara Diusut Tuntas

95PriyoBudiSantoso.jpg
Priyo Budi Santoso (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa kasus Tolikara sangat mengagetkan semua pihak, termasuk ICMI.

"Dari kacamata ICMI suasana di Tolikara memang sudah kondusif. Kita semua kaget dan peristiwa itu harus menjadi pertama dan terakhir karena bisa membahayakan Kebhinekaan Tunggal Ika dan resikonya terlalu besar," katanya di Nusantara III Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (29/07/2015).

Selain itu, Priyo juga menghimbau pihak penegak hukum untuk mengusut kasus Tolikara secara transparan dan gamblang.

"Kita minta agar para pelaku yang memprovokasi dan aktor intelektualnya harus diusut tuntas sebagai bentuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga masyarakat," tandasnya.

Sementara itu, lanjut dia, Perda yang bernuansa diskriminatif sangat tidak layak untuk diimplementasikan dan bisa memecah belah persatuan umat beragama.

Untuk itu, pemerintah harus serius menangani persoalan tersebut.

"Perda yang bernuansa diskriminatif sangat tidak patut dan melanggar ham apalagi menghalang-halangi dan mengekang kebebasan agama tertentu dan itu urusan Mendagri," tandasnya.

Lebih lanjut Priyo juga menekankan agar secepatnya Mendagri mengantisipasi dan mencabut semua Perda-Perda yang bernuansa provokatif dan cenderung mendiskriminasi kebebasan umat beragama.

"Saya kira dalam waktu tidak lama Mendagri akan mencabut Perda tersebut karena itu merupakan otorisasinya Mendagri." (iy)

tag: #pembakaran masjid di papua  #tragedi tolikara  #papua  #perda  #perda diskriminatif  #icmi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...