JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ibarat kendaraan, manuver tiga wanita Pekerja Seks Komersiil (PSK) ini lamban karena badannya kegemukan. Akhirnya mudah saja mereka ditangkap petugas Satpol PP Jakarta Timur yang merazianya.
Tiga wanita setengah baya yang mengaku bernama Rahma, 49, Titin 37, dan Julia, 43 ini tidak bisa lari menghindari petugas karena badannya yang gemuk. Dengan tinggi badan 155 dan berat sekitar 80 kg, rasanya memang tak mudah bagi mereka berzig-zag menghindari petugas yang menyergapnya.
Petugas Satpol PP menangkap ketiganya di depan LP Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur Sabtu (15/8/2015) menjelang pagi dan langsung membawanya ke Panti Sosial, Cipayung.
Semula Rahma yang badannya paling gemuk, duduk di halte tempat dia biasa mangkal. Wanita itu kaget saat melihat mobil Satpol PP berhenti dan petugas langsung berhamuran turun.
Dia masih sempat mau lari menghindari petugas tapi baru beberapa meter tangannya sudah dicengkeram petugas. Begitupun dua teman lainnya langsung dipaksa masuk ke mobil satpol.
“Saya lagi nunggu angkot pak, jangan sembarangan tangkap enak aja, saya bukan perempuan gituan,” teriak Rahma berusaha meyakinkan petugas. Meski wanita ini terus meronta, petugas tetap membawanya.
Dandanan yang menor menguatkan alibi petugas bahwa tiga wanita ini pekerja gituan. “Ampun pak jangan tangkap saya, saya di sini bukan kerja gituan saya mau ke pasar,” teriaknya.
Akhirnya Rahma pun pasrah setelah lelah meronta. Dia mengaku terpaksa, karena terdesak kebutuhan ekonomi. Sulitnya mendapatkan uang membuatnya terjun ke pekerjaan ini. Untuk mencari uang dengan cara begini pun tidak mudah.
“Mau jadi pembantu juga nggak ada yang mau, makanya begitu diajak sama teman ya saya langsung ikut saja,” ujar janda tiga anak asala Indramayu, Jawa Barat ini.
Kasie Ops Satpol PP Jakarta Timur, Agus Sidiki menyebutkan, razia diduga sudah bocor. Pasalnya, kawasan Jalan Bekasi Timur, Jatinegara, yang biasanya ramai PSK sepi. “Kami hanya mengamankan tiga orang PSK saja,” ujarnya.(ss)