Zoom
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 01 Sep 2015 - 12:01:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Buruh Asing tak Wajib Berbahasa Indonesia Diminta Evaluasi oleh Nasdem

96pekerja-china.jpg
Pekerja Cina (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN )- Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa dari Bundaran HI menuju Istana Merdeka, Selasa (01/09/2015). Mereka menyuarakan penolakan terhadap PHK besar-besaran yang terjadi akibat melemahnya nilai tukar rupiah serta dihapuskannya syarat bahasa Indonesia kepada Tenaga Kerja Asing.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago meminta Pemerintah untuk mengevaluasi kembali penghapusan syarat bahasa untuk Tenaga Kerja Asing (TKA).

Menurutnya, selain penghapusan syarat tersebut menimbulkan gejala PHK, hal itu juga akan mempersulit koordinasi pekerjaan di lingkungan kerja.

"Karena pada hakekatnya kehadiran TKA lebih diperuntukkan untuk alih tekhnologi atau technical Know how / technical asistence. Kalau mereka tidak bisa bahasa Indonesia tentu akan mempersulit proses alih teknologinya," kata dia di Jakarta, Selasa (01/9/2015).

Untuk itu, lanjut Irma, pemerintah harus membuat program yang mensejahterakan rakyat ditengah sempitnya lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal. Bukan hanya menarik investor namun juga memperhatikan nasib rakyat.

"Kita sama-sama tahu bahwa lapangan pekerjaan kita sempit. Betul bahwa Pemerintah sedang berusaha menarik investor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita," jelasnya.

"Namun, jika pada akhirnya yang menikmati justru TKA bukan pekerja lokal atau bangsa Indonesia tentu menjadi kontra produktif terhadap program Pemerintah untuk mensejahterakan rakyat." (iy)

tag: #pekerja cina  #menaker  #tka  #bahasa indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...