Berita
Oleh Ilyas pada hari Selasa, 15 Sep 2015 - 12:38:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Rupiah Terus Melemah Menjadi Rp14.356 per Dolar AS

2Uang-Pecahan-Seratus-Ribu-Rupiah-Berita-Kota-Metro.jpg
Rupiah (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa (15/9/2015) pagi melemah 23 poin dari posisi terakhir kemarin menjadi Rp14.356 per dolar AS.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan minimnya sentimen positif dari dalam negeri ditambah kekhawatiran pasar terhadap pelambatan ekonomi Tiongkok dan pertumbuhan global serta ketidakpastian kebijakan The Federal Reserve Amerika Serikat kembali menekan nilai tukar rupiah.

"Pekan ini seluruh pandangan akan tertuju pada sidang The Fed, hingga saat ini peluang kenaikan suku bunga AS masih menjadi perdebatan. Diharapkan rapat The Fed menghasilkan pandangan baru sehingga tidak membuat pasar kembali bergejolak," katanya.

Menurut dia, sentimen dari dalam negeri cenderung netral dan pelaku pasar sedang menanti realisasi kinerja pemerintah dalam percepatan penyerapan anggaran belanja modal guna mendorong pembangunan infrastruktur.

"Jika penyerapan anggaran maksimal maka secara fundamental ekonomi Indonesia akan membaik, situasi itu yang nantinya akan menopang mata uang rupiah terhadap dolar AS," katanya.

Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo menambahkan suku bunga acuan The Federal Reserve saat ini di level 0,25 persen.

Ia menjelaskan, jika rapat The Federal Reserve memutuskan menaikkan suku bunga, maka potensi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah cukup terbuka.

"Kalau The Fed menaikan suku bunga maka rupiah bisa ke level Rp15.000 per dolar AS dalam waktu dua atau tiga bulan ke depan, setelah itu nilai tukar rupiah dapat kembali normal cenderung menguat namun dengan catatan harus diiringi juga dengan kebijakan Bank Indonesia, salah satunya menurunkan BI rate," katanya.

Ia mengatakan penurunan BI rate bisa mendorong daya beli masyarakat. Selain itu suku bunga yang rendah dipercaya akan mendorong peningkatan kredit perbankan dan konsumsi.

tag: #kurs  #rupiah  #dollar as  #nilai tukar rupiah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

DPR Sebut RUU Penyiaran Tak Berangus Kebebasan Pers

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 14 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi merespons kritik terhadap draf Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Menurutnya, tidak ada unsur ...
Berita

Formappi Desak DPR Segera Selesaikan 45 RUU di Akhir Masa Jabatan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus mendesak DPR segera merampungkan 45 RUU yang masuk Prolegnas 2024. Ia menyebut RUU yang harus ...