JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Fraksi Partai Hanura Miryam S Haryani menolak wacana RPABN tandingan yang digulirkan sebagian kalangan anggota DPR.
"Saya rasa tidak ada tandingan dan baru saya dengar berarti (ada istilah RAPBN tandingan) lagi pula RUU APBN disetujui semua fraksi," ujar Miryam di kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Diakuinya, memang dalam RAPBN 2017 yang disampaikan pemerintah pada nota keuangan beberapa waktu lalu masih banyak yang perlu dievaluasi. Dan, itu dilakukan saat pembahasan antara pemerintah dengan DPR melalui Badan Anggaran (Banggar).
"Ada bahan evaluasi yang harus ditinjau ulang, mengenai pendapatan negara, dan kita harus menunggu tax amensty dan kita masih menunggu sampai 2 bulan ini , dan soal RAPBN tandingan saya rasa tidak mungkin orang semua menyetujui," terang anggota Banggar DPR ini.
Wacana RAPBN tandingan sempat dilontarkan salah satu anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra Heri Gunawan beberapa waktu lalu.
Heri menganggap perlunya RAPBN tandingan dikarenakan RAPBN 2017 yang disampaikan pemerintah tidak kredible.(yn)