JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (26/11/2016) Antasari Azhar menggelar syukuran. Syukuran mantan Ketua KPK yang telah bebas meski masih bersyarat itu akan digelar di Hotel Grand Zuri, BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
"Yang diundang kerabat-kerabat yang pernah membesuk, orang-orang KPK, Kejagung, lawyer yang pernah mendampingi, media pernah memberitakan dan yang akan memberitakan silakan datang. Ini terbuka, tapi memang kami gak buat undangan khusus," kata Boyamin melalui pesan tertulis.
Syukuran ini sebagai bentuk rasa syukur setelah beberapa tahun mantan Ketua KPK dan mantan Jampidsus ini mendekam di tahanan dan kini menghirup udara diluar tahanan alias bebas. Syukuran diselenggarakan keluarga.
Khabarnya Wapres Jusuf Kalla yang dianggap sebagai sahabat dekat di undang khsusus oleh Antasari Azhar. JK pernah mengunjungi Antasari saat masih di tahanan. Sejumlah mantan pejabat dan pejabat khabarnya akan hadir dalam syukuran ini.
"Acara syukuran nanti yang akan saya undang adalah yang dekat saja. Saya akan sombong kepada orang yang pura-pura dekat dengan saya," ujar Antasari Azhar saat di Palembang beberapa hari lalu.
Apakah Antasari akan buka-bukaan tentang kasus yang menjebloskan ke penjara saat syukuran ini? Boyamin tak memberikan penjelasan tentang hal ini. Namun saat di Palembang beberapa hari lalu Antasari mengisyaratkan tentang buka-bukaan kasusnya.
Saat berada di Universitas Sriwijaya, Palembang pada Rabu (23/11/2016),Antasari mengungkapkan banyak hal, termasuk kenapa dia dijebloskan ke penjara. Antasari mengatakan meski telah mengabdikan dirinya untuk negara, hingga menomorduakan keluarga, namun justru negara menyeretnya ke penjara.
"Negara justru memasukkan saya (ke penjara). Yang memimpin negara maksudnya," ujar Antasari, Rabu (23/11/2016), di Palembang.
Saat ditanya siapa pemimpin negara yang dimaksud,Antasarimenepis bahwa ucapannya itu menyindir atau ditujukan terhadap salah satu mantan Presiden RI.
"Loh, kan yang masukin saya negara. Kan Jaksa penuntut negara yang masukin saya. Ini jangan dipelintir. Sudah cukuplah, Indonesia sudah kondusif, jangan buat panas," ujar Antasari.
Antasari juga menegaskan akan mengungkap dalang yang memasukkannya ke penjara, dengan menelusuri asal muasal pesan singkat (SMS) ancaman yang menjadikannya sebagai tersangka pembunuhan Nasrudin. Hal ini memang masih belum terkuak hingg dia keluar dari tahanan. (ris)
