Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Kamis, 20 Jul 2017 - 09:31:35 WIB
Bagikan Berita ini :

Paripurna RUU Pemilu, Nasdem Peringatkan PAN Tak Main Dua Kaki

47irmanasdem.jpg
Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago (Sumber foto : ist)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Fraksi Partai Nasdem DPR RI memperingatkan Fraksi PAN untuk tidak main dua kaki pada rapat paripurna pengambilan keputusan RUU Pemilu. Sebagai anggota partai koalisi seharusnya PAN mendukung Presidential Threshold 20 persen usulan pemerintah.

"Saya kira sebaiknya partai koalisi tetap berada dalam koalisi pendukung Pemerintah," kata Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago saat dihubungi TeropongSenayan, di Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Dia meyakini ada perubahan sikap dari Fraksi PKB yang sebelumnya berseberangan dengan pemerintah. Namun, PAN yang notabane masuk partai koalisi pendukung pemerintah belum diketahui sikapnya. Untuk itu, dia meminta agar PAN mendukung Presidential Threshold sebesar 20 persen.

"Insya Allah PKB akan bersama-sama dengan sahabat koalisinya. Bagi partai politik yang selalu dua kaki sebaiknya harus menjelaskan posisinya secara terang benderang, dan saat ini lah waktunya," tegas anggota Komisi IX DPR RI itu.

Diketahui, partai-partai pendukung pemerintah yaitu PDIP, Golkar, NasDem, Hanura, PAN, PKB, dan PPP, belum satu suara untuk memilih paket A, yang menjadi pilihan pemerintah. Hanya PDIP, Golkar, NasDem, dan Hanura yang memilih paket A.

Sementara itu, partai lain, seperti Gerindra, Demokrat, PAN, PKB, dan PKS, belum menyampaikan pilihan. Mereka memilih agar dilakukan voting dalam rapat paripurna pada 20 Juli mendatang.

Saat membacakan pandangan terhadap lima paket isu krusial, berikut sikap masing-masing mini fraksi :

1. Fraksi PDIP

Paket A
Presidential Threshold : 20-25 %
Parliamentary Threshold : 4 %
Sistem pemilu : terbuka
Dapil magnitude DPR: 3-10
Metode konversi suara: sainte lague murni

2. Fraksi Partai Golkar
Paket A
Presidential Threshold : 20-25 %
Parliamentary Threshold : 4 %
Sistem pemilu: terbuka
Dapil magnitude DPR: 3-10
Metode konversi suara: sainte lague murni

3. Fraksi PPP
Paket A
Presidential Threshold : 20-25 %
Parliamentary Threshold : 4 %
Sistem pemilu: terbuka
Dapil magnitude DPR: 3-10
Metode konversi suara: sainte lague murni

4. Fraksi Partai NasDem
Paket A
Presidential Threshold : 20-25 %
Parliamentary Threshold : 4 %
Sistem pemilu: terbuka
Dapil magnitude DPR: 3-10
Metode konversi suara: sainte lague murni

5. Fraksi Partai Hanura
Paket A
Presidential threshold: 20-25 %
Parliamentary threshold: 4 %
Sistem pemilu: terbuka
Dapil magnitude DPR: 3-10
Metode konversi suara: sainte lague murni

6. Fraksi Partai Gerindra
Belum memilih dan meminta dibawa ke paripurna.

7. Fraksi Partai Demokrat
Belum memilih dan meminta dibawa ke paripurna.

8. Fraksi Partai PAN
Belum memilih dan meminta dibawa ke paripurna.

9. Fraksi Partai PKB
Presidential Threshold : 10 %
Parliamentary threshold: (belum bersikap)
Sistem pemilu: terbuka
Dapil magnitude DPR: 3-8
Metode konversi suara: sainte lague murni

10. Fraksi PKS
Belum memilih dan minta dibawa ke paripurna. (plt)

tag: #partai-amanat-nasional  #partai-nasdem  #ruu-pemilu  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...