Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 06 Feb 2018 - 08:22:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Kementan ke Kemendag: Impor Jatuhkan Harga Jagung, Apalagi Saat Panen Raya

49imporjagung.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kementerian Pertanian (Kementan) menyayangkan izin impor jagung yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk kebutuhan bahan baku industri.

Keputusan impor tersebut dinilai kurang tepat mengingat saat ini sedang panen raya. Adanya tambahan suplai jagung impor akan membuat harga jagung menjadi turun.

Impor menggerus harga jagung petani, apalagi saat ini panen raya," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kemtan, Sumardjo Gatot Irianto seperti dikutip dari KONTAN, Selasa (6/2/2018).

Sebelumnya Gatot juga mengungkapkan menaikkan target produksi jagung tahun 2018 naik 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi jagung tahun 2017 sebesar 27,9 juta ton pipilan kering.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI). Ketua Umum APJI, Sholahuddin mengungkapkan petani menolak impor.

"Kalau tetap berencana impor harusnya tunggu hingga panen raya petani selesai," terang Sholahuddin.

Meski begitu produksi jagung tahun 2018 diperkirakan daapat memenuhi kebutuhan nasional. Sholahuddin menargetkan produksi jagung sebesar 28 juta ton.

Sholahuddin bilang akibat berita impor jagung tersebut berdampak bagi harga jagung petani. Harga jagung petani saat ini jatuh hingga yang terendah mencapai Rp 2.200 per kilogram (kg).

Sebelumnya Kementerian Perdagangan (Kemdag) menerbitkan izin impor jagung untuk kebutuhan industri. Jagung untuk kebutuhan industri itu dinilai berbeda dengan kebutuhan untuk pakan dan pangan.

Berdasarkan keterangan Sholahuddin jagung untuk bahan baku industri makanan dan minuman memiliki persyaratan kandungan aflatoksin di bawah 5 part per billion (ppb). Namun, hal itu dinilai Sholahuddin bukan alasan untuk impor.

Sholahuddin bilang kandungan aflatoksin dapat diturunkan dengan proses pengeringan yang baik.

"Kandungan itu bukan alasan karena pemasangan mesin pengering lalu pembelian jagung petani dan dikeringkan di situ akan membuat kandungan aflatoksin turun," jelasnya.

Baca:Tidak Hanya Beras, Mendag Juga Akan Impor Garam dan Gula

Selain itu, rencana impor jagung untuk industri pun dinilai akan merembes. Sholahuddin mengkhawatirkan kuota impor sebesar 140.000 ton yang terlalu besar. (icl)

tag: #harga-pangan  #impor-pangan  #kementerian-perdagangan  #kementerian-pertanian  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Pinjaman Shopee Paylater, Anggota Komisi XI DPR Dorong OJK Tindaklanjuti dan Perketat Perlindungan Konsumen

Oleh Fath
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)– Menanggapi maraknya aduan masyarakat mengenai kasus penagihan yang tidak sesuai aturan, pengaktifan sepihak dan penyalahgunaan akun SPaylater oleh orang lain, Puteri ...
Berita

Sah, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --KPU RI akhirnya resmi menetapkan, Capres-Cawapres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden-wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Penetapan tersebut ...