Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 04 Jan 2019 - 16:38:35 WIB
Bagikan Berita ini :

Fadli Sebut Politik Anggaran Bencana Indonesia Belum Responsif

43tsunami banten.jpg.jpg
Bencana tsunami (Istimewa) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Sebagai salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai politik anggaran di Indonesia belum responsif terhadap penanganan kebencanaan.

"Itu sebabnya, bukan waktunya lagi kita menggunakan manajemen pemadam kebakaran, yang lebih menekankan aspek tanggap darurat pascabencana. Politik anggaran kita mestinya menggunakan pendekatan bersifat prefentif, atau antisipatif," kata Fadli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/1/2019).

Oleh karena itu, lanjut Fadli, pengurangan anggaran BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), serta Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan), tiga lembaga yang tupoksinya berhubungan dengan soal kebencanaan memang perlu dikritik.

Berdasarkan nota keuangan 2019, alokasi anggaran untuk BMKG, adalah Rp1,75 triliun. Angka itu memang naik 9,37 persen dibandingkan alokasi tahun sebelumnya, namun angka itu jauh di bawah anggaran yang diajukan BMKG sebesar Rp2,7 triliun.

Tahun lalu (2018), kebutuhan anggaran BMKG yang mencapai Rp2,69 triliun, namun anggaran yang dialokasikan hanya Rp1,70 triliun.

Begitu pula pada 2017, dari kebutuhan Rp2,56 triliun, anggaran yang diberikan hanya Rp1,45 triliun. 2016 pun sama dari kebutuhan Rp2,2 triliun, anggaran yang diberikan Rp1,3 triliun saja.

Akibatnya, lanjut dia, BMKG mendapatkan kendala untuk merawat, memperbaiki, ataupun melakukan pengadaan peralatan yang terkait dengan monitoring dan early warning systemkebencanaan.

"Pada peristiwa bencana Donggala-Palu, misalnya, BMKG justru mengakhiri peringatan tsunami sesaat sebelum gelombang menerjang. Itu kesalahan yang sangat fatal. Dan kesalahan itu terjadi karena sistem peringatan dini tidak berfungsi," tegasnya. (ahm)

tag: #tsunami  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Dua Tuntutan Massa Aksi Buruh Kepada Pemerintah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 01 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden KSPI Said Iqbal mengaku, terdapat dua tuntutan utama yang dilakukan pada May Day 2024 ini. Dua tuntutan utama buruh se-Indonesia, yakni cabut Omnibus Law UU Cipta ...
Berita

Pemerintah Berencana Gandeng China Tanam Padi di Kalteng, Legislator: Petani Kita Pasti Kalah

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IV DPR RI Bambang Purwanto mengaku khawatir dengan langkah pemerintah Indonesia yang bakal menggandeng China mengembangkan lahan sawah seluas satu juta ...