Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 23 Mar 2019 - 19:40:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Rommy Seret Nama Khofifah, Sudirman Said: Ya Allah, Kok Seperti Rontok Satu per Satu

tscom_news_photo_1553344812.jpg
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengaku prihatin dengan nama-nama yang diduga terlibat kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) yang menyeret mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy.

Terakhir, Rommy juga menyeret nama Gubernur Jawa Timur sekaligus mantan Menteri Sosial era pemerintahan Jokowi, Khofifah Indar Parawansa. Rommy menyebut Khofifah adalah salah satu yang merekomendasikan sosokHaris Hasanuddinuntuk mengisi jabatanKepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Timur.

"Ya Allah, kami prihatin karena kok seperti rontok satu per satu," kata Sudirman di media center Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 22 Maret 2019.

Sudirman mengatakan bahwa lingkungan pengendalian di sekitar Presiden Jokowi mengalami masalah dan penurunan yang luar biasa.

Ia berujar hal itu terbukti dengan banyaknya kasus yang menjerat orang-orang dekat presiden baru-baru ini.

"Lingkungan pengendalian itu artinya sense of control, kemudian kontrolnya mulai dengan contoh perilaku, pesan-pesan, sampai pada policy (kebijakan) itu," ujar Sudirman.

Menurut Sudirman, mereka berbuat begitu karena pesan, perilaku, dan policy yang tidak nyambung. "Akibatnya, yang harusnya menjadi penjaga kepentingan publik malah nggrogoti kepentingan publik," lanjut Sudirman Said.

Sebelumnya, Romy mengatakan Khofifah lah yang merekomendasikan Haris Hasanuddin dipilih menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Kantor Agama Provinsi Jawa Timur. Haris merupakan orang yang disangka menyuap Rommy Rp 250 juta supaya dipilih menjadi kepala kantor wilayah Kemenag Jatim.

Sudirmanmenilai kasus jual-beli jabatan di Kementerian Agama merupakan kasus yang buruk sekali. "Saya itu pernah jadi pegawai negeri, dan sakit hati kalau untuk urusan naik jabatan. Sudah kerja capek-capek, kemudian didagangin gitu, apalagi yang memperdagangkan orang luar institusi itu," tandas Sudirman. (Alf)

tag: #sudirman-said  #khofifahindar  #romi  #kpk  #kementerian-agama  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...