Berita
Oleh Jihan Nadia pada hari Selasa, 21 Mei 2019 - 12:35:46 WIB
Bagikan Berita ini :
Terkait Tuduhan Makar

Pengamat: Baiknya Penyelenggara Negara Menahan Diri

tscom_news_photo_1558416946.jpeg
Hendri Satrio (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-- Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satriomenyarankan agar para penyelenggara negara kerap menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang terlalu ekstrem

"Penyelenggara negara yang paling mengerti bagaimana demokrasi dilaksanakan sebaiknyaa menahan diri juga untuk tidak melaksanakan tidak melakukan hal-hal yang terlalu ekstrem," ujar Hendri saat dihubungi olehteropongsenayan.comdi Jakarta, Selasa(21/05/2019)

Hendri mengatakan tuduhan pembungkaman-pembungkaman yang terjadi seperti kasus tuduhan makar, tentu bisa merusak demokrasi

"Kemudian pembungkaman-pembungkaman dilakukan karena tuduhan makar misalnya nah ini kan jadi merusak demokrasi itu sendiri" kata Hendri.

Menurut Hendri sebuah demokrasi bisa langsung dilaksanakan pada sebuah negara,jika memenuhi tiga hal utama. Pertama elonomo yang merata, kedua hukum yang tidak tebang pilih, dan ketiga kedewasaanberpolitik.

"Kalau tiga hal ini dilaksanakan maka lancar demokrasi tapi ya kemudian ada salah satu tdk yang dilaksanakan negara itu dan negara itu sendiri akan terus-terusan terguncang ,maka para penyelenggara negara sebaiknya melaksanakan tiga hal ini," pungkasnya. (ahm)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...