JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aparat kepolisian sempat mundur setelah massa aksi Bawaslu terus menerus melempar batu dan petasan ke arah mereka. Hingga jelang sahur ini, massabergerak maju lebih agresif.
Aparat pun perlahan-lahan mundur hingga ke muka jalan Wahid Hasyim, sambil sesekali melepaskan tembakan gas air mata.
Dalam situasi itu polisi juga sempat melakukan pergantian pasukan. Pasukan yang baru ini masih sama seperti sebelumnya, bersenjata pentungan, bertameng, dan pelontar gas air mata.
Namun dari kejauhan, massa tampak nekat dan kembali merangsek lebih dekat sambil tetap melempar mercon dan batu.
Di tengah berondongan gas air mata, lemparan batu dan mercondari massa ke arah petugas makin deras.
Mereka terus mendesak polisi. Jarak antar kedua kelompok saat ini kemungkinan hanya sekitar 20 meter saja.
Peluru gas air mata tampaknya tak lagi berefekpada massa aksi. Mereka tak hanya bertahan, tapi juga perlahan mendekat ke barisan terdepan aparat.
Pantauan di lokasi, sekitar pukil 02.45 WIB, pasukan yangbertameng dipaksa mundur beberapa langkah.
Bentrok terus terjadi meski aparat sudah berkali-kali mengingatkan massa agar membubarkan diri. Bentrokan bahkan bergeser dari awalnya di Jalan KH Wahid Hasyim, kini berpindah ke Jalan KH Mas Mansyur, tepatnya di dekat Pasar Tanah Abang.
Tembakan gas air mata polisi terus menerus dibalas dengan petasan dan batu dari massa. Api sempat berkobar di komplek Pasar Tanah Abang, namun sudah bisa dipadamkan aparat. Polisi jugasempat menembakkan peluru karet ke arah massa.
Hingga berita ini diturunkan, massa dan aparat masih saling serang. Melaluipengeras suara, polisi diminta mundur perlahan-lahan untuk mengatur formasi dan mengendalikan amunisi. (Alf)