Jakarta
Oleh Jihan Nadia pada hari Jumat, 24 Mei 2019 - 22:28:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Dinas Kesehatan DKI: Korban Luka-luka Akibat Kerusuhan 21-22 Mei Sebanyak 897 Orang

tscom_news_photo_1558711703.jpg
Aksi 22 Mei di depan Bawaslu RI, di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta menyebutkan jumlah korban luka-luka akibat kerusuhan 21-22 Mei, saat ini mencapai 897 orang. Paling banyak korban mengalami luka sobek, memar, hingga iritasi mata.

"Jumlah yang diberikan layanan kesehatan sejak tanggal 21-24 Mei sebanyak 905 orang, 8 orang di antaranya meninggal," kata Kepala DinasDKI Jakarta, Widyastuti dalam keterangannya, Jumat (24/5/2019)

Data tersebut tercatat per hari ini.Sumber data diperolehdari posko lapangan (ambulans) sebanyak 159 orang, kemudian dari rumah sakit (20 RS) sebanyak 732 orang, dan Puskesmas (2 Puskesmas) sebanyak 14 orang.

"Korban paling banyak berusia 20-29 tahun (360 orang/40% dari total kasus). Kondisi korban luka ringan (lecet, luka sobek, memar, iritasi mata) sebanyak 578 orang, luka berat (patah tulang, cedera kepala, luka akibat benda tajam dan benda tumpul) sebanyak 95 orang, penyakit lainnya (tekanan darah tinggi, ISPA, pingsan) sebanyak 224 orang. Sampai saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit sebanyak 58 orang," terang Widyastuti.

Lebih lanjut, Widyastuti mengatakan, delapan orang meninggal keseluruhannya berjenis kelamin laki-laki yang berusia 16 tahun sampai 31 tahun.

"Alamat 4 orang dari Jakarta, 2 orang dari Tangerang, 1 orang dari Depok, dan 1 orang dari Pandeglang. Jenazah meninggal berasal dari data RS: 3 jenazah dari RSUD Tarakan, 2 jenazah dari RS Pelni (dirujuk ke RS Polri), 1 jenazah dari RS Budi Kemuliaan (dirujuk ke RSCM), 1 jenazah dari RSAL Mintoharjo (dirujuk ke RS Polri), dan 1 jenazah dari RS Dharmais (dirujuk ke RS Polri)," paparnya.

Widyastuti mengatakan, empat korban meninggal yang dirujuk ke RS Polri dilakukan autopsi. Sementara empat jenazah lainnya keluarga menolak dilakukan autopsi dan sudah dibawa pulang oleh keluarga. (Alf)

tag: #bawaslu  #polri  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...