Jakarta
Oleh Fitriani pada hari Selasa, 25 Jun 2019 - 21:55:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Era Anies, PAD Pemrov DKI Meningkat

tscom_news_photo_1561474519.jpg
Ilustrasi kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dibawah kepemimpinan Gubernur DKIAnies Baswedan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta di sektor pajak, hingga bulan Juni mencapai 36.266.921.000.000,00 triliun.

Hal itu disampaikanManager Riset Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) Badi"ul Hadi.

Kepada TerepongSenayan, Badi"ul mengatakan, PAD tersebut didapat dari 10 sektor pajak. Diantaranya yakni:

1. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) memiliki kontribusi terbesar dalam pendaptan asli daerah dri sektor pajak, mencapai Rp 9,650,000,000,000 triliun.

2. Hak Atas Tanah dan Bangunan mencapai Rp 9,500,000,000,000 triliun.

3. H.1 Minibus (Pribadi) mencapai Rp 4,448,115,000,000 triliun.

4. Restoran mencapai Rp 3,213,495,000,000 triliun.

5. H.1 Minibus (Pribadi) mencapai Rp 2,888,270,000,000 triliun.

6. A.1 Sedan, Jeep, Station Wagon (Pribadi) mencapai Rp 2,377,991,000,000 triliun.

7. A.1 Sedan, Jeep, Station Wagon (Pribadi) mencapai Rp 1,282,081,000,000 triliun.

8. E.1 Sepeda Motor (Pribadi) mencapai Rp 999,646,000,000 miliar.

9. Hotel Bintang Lima Berlian mencapai Rp 958,102,000,000 miliar.

10. Reklame Papan/Bilboard/Videotron/Megatron mencapai Rp 949,221,000,000 miliar.

PBB ini, menurut Badi"ul, sangat bergantung pada kebijakan pemerintah daerah terkait dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), untuk NJOP biasanya ditetapkan oleh pemerintah melalui Peraturan Gubernur. Terbaru Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 24 tahun 2018 tentangNJOP DKI Jakarta.

"NJOP di pulau reklamasi sebesar Rp 3,1 juta per meternya. Secara makro PAD di era Anies mengalami kenaikan," ujar Badi"ul saat dihubungi, Selasa (25/6/2019).

Badi"ul kembali menerangkan, dengan besarnya PAD di sektor pajak tahun 2019 tersebut, mestinya berkorelasi dengan peningkatankesejahteraaan masyarakat, menyelesaikan persoalan kemiskinan, meski sudah dibawah angka kemiskinan nasional dan mengatasi kesenjangan sosial masyarakat yang sangat lebar.

Selain itu, Badi"ul berharap, Anies mampu memperbaiki kualitas layanan dasar dibidang kesehatan, pendidikan, dan layanan publik lainnya. "Kalau infrastruktur juga masih belum kelihatan, yang ada selama ini warisan pemerintahan periode sebelumnya. Problem banjir juga masih jadi pekerjaan rumah pemerintahan Anies, normalisasi sungai," pungkasnya. (Alf)

tag: #pemprov-dki  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...