Jakarta
Oleh ferdiansyah pada hari Jumat, 05 Jul 2019 - 10:45:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Udara Jakarta Buruk, Anies Resmi Digugat

tscom_news_photo_1562298302.jpg
Ilustrasi udara Jakarta (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Memburuknya kualitas udara Jakarta mendorong
Tim Advokasi Ibukota menggugat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Gugatan warga negara atau Citizen Law Suit (CLS) ini resmi didaftarkan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).

Anies dilaporkan karena dinilai abai memenuhi hak atas lingkungan yang baik dan sehat.

Selain Anies, terdapat enam tergugat lainnya. Mereka adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nubaya Bakar, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur ?Banten Wahidin Halim pun turut dilaporkan mereka.

Gugatan ini telah teregistrasi dengan nomor gugatan 374/Pdt.G/LH/2019/PN.Pst di PN Jakarta Pusat.

"Kami menuntut hak untuk mendapatkan udara bersih," kata Juru kampanye Energi Greenpeace Indonesia yang tergabung dalam Tim Advokasi Ibukota, Bondan Andriyanu di PN Jakpus, Kamis (4/7/2019).

Menurut Bondan, seharusnya pemerintah membuat penelitian atau semacam peringatan terkait kualitas udara yang telah tercemar.

"Sekarang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) tidak aktual. BMUA Nasional dan BMUA DKI Jakarta tidak sesuai dengan standar rekomendasi World Health Organization (WHO). Tergugat telah melakukan perbuatan melanggar hukum," kata dia.

Dalam dua pekan terakhir saja, papar dia, Jakarta menempati kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan AQI (indeks kualitas udara) kategori tidak sehat dan sudah melebihi baku mutu udara ambien harian (konsentrasi PM 2,5 melebihi 65 ug/m3). Bondan berharap hakim PN Jakpus dapat mengabulkan gugatan tersebut.

"Kita harapkan tergugat ini nantinya kembali melakukan pengawasan di bidang pengendalian udara, bertanggung jawab menjaga kualitas udara dengan mengetatkan baku mutu udara ambien nasional guna melindungi kesehatan manusia," kata Bondan.(plt)

tag: #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...