JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pengamat politik dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai, Persaudaraan Alumni (PA) 212 sebaiknyna membentuk partai sendiri. Langkah ini lebih baik daripada terus menerus kecewa setelah Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Terpilih Joko Widodo,di Kereta MRT, Sabtu (13/7/2019).
Meski demikian, menurut Adi, kekecewaan tersebut merupakan hal wajar. Guna mengatasi kekecewaan tersebut, Adi berpendapat sebaiknya PA 212 membentuk partai sendiri sehingga bisa berkompetisi politik lebih sehat.
"Ketimbang terus terusan mereka ngambang sikap politiknya dan kecewa dengan Prabowo, saya kira ke depan mereka harus kita dorong untuk membentuk parpol baru biar sehat kompetisinya" ujar Adi kepada teropongsenayan.com di Jakarta,Senin (15/7/2019)
"Karena Umat Islam dan ijtima ini punya agenda sendiri, punya visi misi sendiri bagaimana membangun Indonesia dengan benar, maka buatlah partai," ujar Adi.
Menurut Adi, setelah PA 212 menjadi sebuah parpol maka bisa secara langsung bertarung untuk merebut hak kepemimpinan bangsa ini.
"Kalau PA 212 sudah merasa besar dan jaringan umat Islamnya sudah ada dimana-mana, maka segera bikin lah partai politik. Kalau ada Pilkada atau Pilpres dan Pemilu Legislatif bisa bertarung mengusulkan kandidat mereka sebagai bagian untuk merebut hak kepemimpinan di bangsa ini," katanya bernada tegas.
Pada bagian lain, Adi menengarai PA 212 sebagai penunggang demokrasi.
"Memang kalau dilihat PA 212 dan ijtima ulama ini memang seperti penunggang demokrasi, dimana (mereka) melihat kelompok Prabowo sebagai salah satu kandidat," kata Adi. (plt)