JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menyebut beberapa alasan partai politik memilih masuk daripada di luar pemerintahan.

Menurutnya, ada partai yang memang sudah bosan berada diluar, sehingga memiliki ambisi untuk mengambil porsi di dalam pemerintahan.

"Ada beberapa sebab kenapa elite-elite partai lebih memilih masuk dalam pemerintahan daripada diluar. Pertama, ada persepsi bahwa di luar berarti puasa, sementara di dalam bisa pesta," kata Sohibul di Jakarta, Minggu (28/7/2019).

"Kedua, ada persepsi bahwa hukum sering jadi alat kekuasaan sehingga berada di luar berarti akan selalu berurusan dengan kriminalisasi," tambahnya.

Ketiga, kata dia, ada persepsi bahwa berada di dalam berarti mendukung rekonsiliasi, sementara di luar berarti antirekonsiliasi. Sedangkan keempat, ada gejala kuat menipisnya kesadaran etik (fatsun) tentang pentingnya komitmen koalisi, sehingga dengan mudahnya loncat. Dan lucunya, kata Sohibul, sikap itu dianggap negarawan.

"Kalau demikian, dimana makna politik sebagai ajang aktualisasi dan pengabdian bagi kemaslahatan publik? Bagaimana makna negara hukum akan kita tegakkan?" jelasnya.

Dia juga mempertanyakan letak check and balances dalam demokrasi.

"Mau dikemanakan etika dan moral bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara kita," tegasnya.(plt)