SURABAYA (TEROPONGSENAYAN)--
Petrokimia Gresik menyiapkan sejumlah strategi untuk mewujudkan program "Indonesia Emas 2045".

"Kami telah mencanangkan program transformasi bisnis guna mencapai asa perusahaan menjadi solusi agroindustri. Dengan sejumlah strategi yang telah disiapkan, Petrokimia Gresik memiliki infinity power untuk menguasai pasar komersial sektor agroindustri," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi di Surabaya, Selasa (30/7/2019).

Rahmad mengatakan, sebelumnya Petrokimia Gresik juga telah memperkuat struktur bisnisnya melalui pendirian pabrik baru seperti joint-venture dengan Jordan Phosphate Mine Company (JPMC) pada 2014.

Selain itu, juga revamping pabrik asam fosfat (2015) untuk mengurangi ketergantungan impor asam fosfat yang merupakan bahan baku pupuk NPK. Langkah berikutnya adalah mendirikan pabrik Amoniak-Urea II untuk meningkatkan kapasitas Urea dan mengurangi impor Amoniak (2018)

"Struktur bisnis yang telah diperkuat tersebut terus kami optimalkan. Tujuannya untuk menggarap pasar komersial serta menjajaki beberapa potensi pasar di sektor agroindustri yang belum tersentuh," katanya.

Ia mengatakan, keseriusan Petrokimia dalam membidik pasar komersial diwujudkan dengan meluncurkan sederet produk unggulan non-subsidi. Yang terbaru adalah pupuk NPK Petro Ningrat untuk perkebunan, hortikultura buah dan umbi yang diluncurkan Juli 2019.(plt/ant)