Jakarta
Oleh Jihan Nadia pada hari Selasa, 20 Agu 2019 - 21:23:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Bikin Stasiun Semraut, Ojol Disebut Seperti Ojek Pangkalan

tscom_news_photo_1566311022.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKIJakarta, Syafrin Liputo menyoroti banyaknua ojek online (ojol) yang kerap menyebabkam kemacetan di sekitar stasiun. Diamenyindir ojolitu sepeti ojek pangkalan lantaran membuat area stasiun semraut.

"Nah ojek online ini sudah men-declare diri sebagai transportasi dengan teknologi tinggi, online. Lah ngapain mereka tiba-tiba di stasiun, ojolnya mengerumuni stasiun, kemudian melototin handphone-nya nungguin order di situ. Kaya ojek pangkalan akhirnya. Kemudian dapat satu dia klik, oh itu orangnya (penumpang)," ucap Syafrin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Salasa (20/8/2019).

Karena masalah itu, Syafrin berharap aplikator transportasi online menyediakan area parkir atau buffer zone untuk ojol. Sehingga Ojol baru bisa keluar lokasi parkir jika mendapat orderan.

"Oleh sebab itu yang kita dorong adalah lakukan kolaborasi aktif antara si aplikator selaku aplikasi yang memberikan akses kepada para driver ojol ini untuk menyiapkan lokasi parkir yang dekat dengan stasiun. Kemudian disepakati di stasiun itu mana yang jadi titik pick up dan drop zonenya," ucap Syafrin.

Sistem buffer zone telah diberlakukan di Stasiun Sudirman. Aplikator bekerja sama dengan salah satu pemilik lahan dekat stasiun.

"Jadi tolong dicek ke sana itu di Stasiun Sudirman salah satu perusahaan aplikasi Gojek itu mereka sudah kerja sama dengan eks lahan Blora yang kebetulan itu dikelola oleh salah satu BUMD, kerja sama itu sudah masuk di sana," ucap Syafrin.

Bagi Syafrin, tugas pemerintah saat ini mempertemukan pihak-pihak yang terkait di stasiun atau lokasi-lokasi kemacetan karena ojol ngetem. Sehingga, sistem buffer zone bisa lebih banyak lagi di Jakarta.

"Pemerintah harus aktif menjadi kolaborator beberapa pihak sehingga menjadi suatu ketertiban di lapangan," kata Syafrin. (Alf)

tag: #pemprov-dki  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...