JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPD RI asal DI Yogyakarta, GKR Hemas menilai,Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek tidak punya sopan santun yang baik.
Hal diutarakan Hemas setelah dirinya mendapat pencabutan undangan pada Sidang Tahunan dan Sidang Bersama MPR/DPR/DPD, Jumat (16/8/2019).
"Sekjen DPD harusnya minta maaf. Tapi kan faktanya tidak ya. Kalau sudah seperti itu kan tidak baik, ya nanti biar sajalah masyarakat yang menilai Sekjennya," kata Hemas di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Hemas pun mengaku, dalam waktu dekat akan memberikan sikap serius kepadaSekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek perihal masalah tersebut.
"Kalau ditanya saya kok masih sabar, sebenarnya tidak juga, malah pengen nyentil Sekjen saya, tinggal pilih, enakan mana, disentil apa dilaporin?" tegasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPD Reydonnyzar Moenek, menolak disalahkan soal pencabutan undangan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas pada Sidang Tahunan dan Sidang Bersama MPR/DPR/DPD, Jumat (16/8/2019).
"Esensi dari pencabutan undangan itu adalah lebih bermakna kepada tindakan koreksi secara administrasi," ujarnya saat menggelar konfrensi pers, Rabu (21/8/2019). (Alf)