JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif, angkat suara terkaitpenyebaran foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diedit mirip tokoh Joker, oleh dosenUniversitas Indonesia (UI), Ade Armando.
Syarif menilai, hal tersebutjelas merupakan serangan brutal Ade Armando kepada Anies. Dia tak setuju denganklaimAde Armando bahwa postingannya di media sosoal itu hanya bentuk kritikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
"Itu (kritik) menurut Ade Armando kan?. Padahal, itu kan di dalam cuitannya ada narasinya. Narasi singkat, Gubernur Jahat. Kalau Pinokio kan orang bisa menafsirkan apapun, satu, Pinokio kan orang yang baik, Pinokio bukan orang yang jahat. Kalau Joker? Apa? Orang jahat, bahkan jahatnya jahat brutal, bukan jahat menakuti. Dalam literatur Yunani kuno yang umumnya dipahami, Joker itu kan asal usulnya penjahat brutal, gila, dari keluarga gila dan dia jadi gila, jadi perampok," beber Syarif kepada wartawan, Selasa (5/11/2019).
Syarif pun menyayangkan Ade Armando yang tercatat sebagai dosen aktif di UI justru kerap bertingkah laku di luar etika seorang pengajar. Selain mencederai citra seorang dosen, menurut Syarif, Ade Armando juga membuat kritikan yang menyimpang.
"Bukan kurang pas lagi, sudah menyimpang. Saya agak menyesalkan di belakang itu ada motivasi kotor di belakang kepala Ade Armando itu. Bukan sekadar mengkritik itu. Coba baca narasinya," terangpolitisiPartai Gerindra itu.
Kritikan tersebut bukan dianggap sebagai cara perbaikan, namun lebuh kepada pembunuhan karakter pemimpin daerah, dalam hal ini Anies Baswedan.
"Yang penting itu narasinya ya, narasinya tuh menabrak tata krama sebagai dia seorang kritikus. Dia kan emang tukang kritik, yang pasti ini enggak sampai kritiknya," pungkas Syarif. (Alf)