Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 26 Nov 2019 - 14:18:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Menko Polhukam Mahfud MD: Penyebaran Paham Radikal Berkurang di 2019

tscom_news_photo_1574752682.jpg
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROP9NGSENAYAN) --Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan(Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, penyebaran paham radikal berkurang saat ini. Pun terjadi penurunan jumlah kasus serangan teroristahun ini.

"Radikalisme itu mulai berkurang, karena wacananya langsung kitacounter. Begitu pemerintah baru terbentuk, wacana kitacounter, kemudian tindakan-tindakan yang sifatnya jihadis, yang bom dan sebagainya, sekarang kan sudah berkurang," kata Mahfud di Medan, Selasa (26/11/2019).

Disebutkan Mahfud, jika dibandingkan dengan 2017 dan 2018, kasus radikalisme yang terjadi pada 2019 sudah menurun banyak.

Mahfud menyebut kasus teroris yang menonjol tahun ini antara lain penusukan Wiranto, ledakan bom di Kota Sibolga, dan terakhir ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

"Tapi sekarang kualitasnya itu, berubah variasi tindakannya. Kalau dulu tindakan teror itu dilakukan oleh orang yang sudah tua, laki-laki dewasa biasanya. Tetapi yang sekarang perempuan ikut," katanya.

Mahfud memberi contoh kasus bom di Sibolga, ketika seorang teroris perempuan mengajak anaknya meledakkan diri saat sudah dikepung aparat kepolisian. Kemudian dalam kasus penusukan Wiranto, juga ada perempuan yang terlibat.

"Yang di Jawa Timur perempuan, anak-anak juga terlibat," sambung Mahfud.

Untuk mengatasi bibit-bibit radikalisme itu, perlu diterbitkan Surat Keputusan Bersama ( SKB) 11 menteri tentang penanganan radikalisme pada aparatur sipil negara (ASN). Agar semua lini yang bisa menimbulkan radikalisme bisa diatasi.

Tetapi ditegaskan SKB ini tidak berlaku seperti pada era Orde Baru. SKB diterbitkan sebagai upaya melakukan pengawasan.

"Kenapa harus kembali ke Orde Baru, tidak. Artinya semuanya bisa terkontrol sekarang. Tidak bisa dong sekarang kembali ke zaman otoriterisme seperti itu. Sudah tidak mungkin, bagaimana caranya," katanya. (Alf)

tag: #mahfudmd  #terorisme  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...