Oleh Jihan Nadia pada hari Selasa, 26 Nov 2019 - 19:09:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Polemik Revitalisasi TIM, F-Gerindra Minta Pemprov DKI-Seniman Duduk Bareng

tscom_news_photo_1574770195.jpg
Ilustrasi kawasan TIM, Cikini, Jakarta Pusat. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Protes seniman terhadap pembangunanrevitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat ditengarai karena kurangnya komunikasi.

Untuk itu, DPRD DKI menyarankan agar Pemprov DKI dan seniman duduk bareng untuk membicarakan masalah revitalisasi tersebut.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melibatkan peran para seniman dalam revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

"Duduk bareng lah dengan seniman dengan forum itu, Jangan ngotot- ngototan, tapi saya berpendapat apa yang diupayakan Pemprov untuk tujuan yang lebih baik, hal-hal teknis mungkin kurang dipahami," kata Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).

Lebih lanjut, Syarif menilai, pendekatan yang selama ini sudah dijalin antara Pemprov DKI Jakarta dengan para seniman itu sangat minim. Sehingga program yang sudah berjalan saat ini kurang dipahami dan menjadi permasalahan.

"Kemarin pendekatanya hanya formalitas, kan enggak begitu, Harusnya ada yang dari hati ke hati, ini kan soal komunikasi," ujarnya.

Syarif juga menolak atas rencana pembangunan hotel di TIM, karena menurutnya pembangunan tersebut akan merubah fungsi dari TIM itu sendiri.

"Prinsip Saya enggak setuju, tapi kalau dibangun ada Pembiayaan maintanance, itu harusnya dipikirkan, Setelah dibangun biaya maintanance itu harus dipikirkan," tandasnya.

Diketahui, revitalisasi TIM dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) atas inisiasi Pemprov DKI Jakarta, dengan alokasi Rp 1,8 triliun. Anggaran itu berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD).

Sedangkan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 senilai Rp 200 miliar. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan tahap pertama. (Alf)

tag: #partai-gerindra  #dprd-dki  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...