Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 29 Nov 2019 - 13:04:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Politikus PSI Divonis Langgar Tatib, Ketum Grace Natalie Meradang

tscom_news_photo_1575007488.jpg
Ketua Umum DPP PSI, Grace Natalie. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengaku kaget sekaliguskecewa dengan keputusan Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta memutus anggota DPRD DKI William Aditya Sarana melanggar tata tertib DPRD.

Anggota Fraksi PSI itu disebut telah melanggar tata tertib gara-gara ulahnya mengunggah dokumen rancangan KUA PPAS yang masih dalam rancangan ke media sosial. Di antaranya keanehan usulan pembelian lem aibon yang nilainya mencapai hingga 82 miliar.

"Kaget banget dengan keputusan itu, sekaligus sangat kecewa," ujar Grace kepada wartawan, Jumat (29/11/2019).

Grace menegaskan, langkah William mengungkap kejanggalan usulan anggaran harusnya diapresiasi. Apalagi itu dilakukan dalam kapasitas sebagai anggota dewan yang dipilih langsung oleh rakyat DKI Jakarta.

Karena itu, tidak semestinya wakil rakyat yang menjalankan tugasnya malah dinyatakan melanggar aturan.

"William melakukan apa yang menjadi tugasnya sebagai wakil rakyat. Mengawasi anggaran, meminta transparansi, itu tugas utama sebagai wakil rakyat," kata Grace.

Mantan presenter di salah satu media nasional ini pun kemudian menyayangkan keputusan BK DPRD.

Grace merasa BK DPRD DKI harusnya lebih jeli mendalami pengaduan terhadap William. Jangan sampai wakil rakyat akhirnya malas bersikap kritis, hanya karena takut dianggap melanggar kode etik.

"Sungguh tidak masuk di akal, ketika hal ini justru dianggap pelanggaran. Kami sangat menyayangkannya," kata Grace.

Sebelumnya, Ketua BK DPRD DKI Achmad Nawawi menyatakan anggota Fraksi PSI William Aditya Sarana telah melanggar tata tertib DPRD.

Peraturan yang dimaksud kewajiban anggota legislatif bersikap kritis disertai sikap adil, profesional dan proporsional.

"Iya tadinya mau diserahkan sekarang, tapi Pak Pras (Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi) kelihatan sedang ada urusan, artinya besok (hari ini) kali," kata Achmad Nawawi. (Alf/jpnn)

tag: #psi  #dprd-dki  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...