Oleh Jihan Nadia pada hari Kamis, 05 Des 2019 - 14:55:34 WIB
Bagikan Berita ini :

DPRD Protes Dinas Bina Marga Selalu Garap Proyek Jalan di Akhir Tahun

tscom_news_photo_1575532534.jpg
Sejumlah pekerja tengah mengerjakan proyek pelebaran trotoar di kawasan Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yusriah Dzinnun memprotes pengerjaan proyek perbaikan jalanhingga selokan yang selalu dikerjakan oleh Dinas Bina Marga saat akhir tahun.

Yusriah mengaku bingung karena pengerjaan tersebut kerap mempersulit warga untuk melintas di jalanan Ibu Kota. Bahkan, kondisi tersebut juga menyulitkan anggota dewan dalam kunjungan kerja di masa reses.

"Kami mau tanya pengerjaan proyek-proyek fisik itu baik jalan atau got apa ada peraturan dikerjakan di akhir-akhir tahun anggaran?, karena ini terbiasa sekali kalau masuk Oktober, November, Desember, gotnya digali, jalannya diperbaiki, sehingga kami masuk kampung repot sekali," ucap Yusriah dalam rapat anggaran bersama eksekutif di Komisi D, lantai 1, gedung DPRD DKI, Kamis (5/12/2019).

Menurut dia, perbaikan jalan hingga selokan seharusnya dikerjakan di awal tahun. Sehingga tidak bertepatan dengan musim penghujan di akhir tahun.

Hal ini sering menyebabkan banyaknya kendaraan terutama motor yang terjatuh karena ada proses perbaikan.

"Saya kemarin keliling jalan Masya Allah jalan sana sini ditutup, sudah hujan pula. Kemarin kami reses di 7 titik di Tanjung Priok kami bersurat ke Bina Marga, SDA, Citata biasanya kami bersurat agar ditemani, tapi cuma lurah yang menemani," kata Yusriah.

Saat melakukan kunjungan kerja atau reses ke beberapa wilayah di Jakarta, Yusriah mendapat banyak sekali keluhan terkait proses perbaikan jalan dan selokan ini dari masyarakat.

Namun saat reses tersebut, ia justru tak didampingi oleh pihak dinas terkait terutama Bina Marga.

"Saya berpikir tahu keluhan masyarakat, tujuh kali turun hanya Pak Karju yang datang, Bina Marga dan Sudin enggak datang, mohon kami dampingi pak, pengertian ke masyarakat," tutur Yusriah.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta bersama DPRD DKI Jakarta kembali membahas anggaran di masing-masing komisi.

Adapun anggaran yang telah disetujui adalah sebesar Rp 87,95 triliun untuk APBD 2020. (Alf)

tag: #pemprov-dki  #dprd-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...