JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Jogamengatakan, kegalan Gubernur DKI JakartaAnies Baswedandalam mengatasi segala persoalan di DKI Jakarta, seperti banjir. Salah satu penyebabnya, dikarenakan Anies tidak melanjutkan program gubernur terdahulu seperti Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Salah satu program gubernur terdahulu seperti normalisasi kali, yang pada kepemimpinan Anies tak jelas kelanjutanya. Alhasil, banjir melanda Ibu Kota pada awal tahun ini.
"Upaya yang telah dirintis Pak Jokowi dan kemudian dilanjutkan Pak Ahok dengan lebih giat lagi dalam menangani banjir sayangnya tidak dilanjutkan oleh Pak Anies," kata Nirwono saat dihubungi, Selasa (18/2/2020).
Menurut dia, banjirdi awal tahun membuktikan tidak ada upaya serius dariAniesBaswedan dalam mengantisipasi dan menangani banjir Jakarta.
Dia berujar, gubernur Jakarta sebelumnya, Joko Widodo sudah mulai upaya penanganan banjir dengan merevitalisasi Waduk Pluit, Jakarta Utara dan Waduk Ria Rio, Jakarta Timur. Di era Jokowi ini juga pemerintah DKI menyosialisasikan dan merencanakan penataan bantaran kali sekaligus relokasi warga.
Program ini dilanjutkan mantan Gubernur Ahok. Ahok, Nirwono merinci, telah merealisasikan penataan Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Dapat terwujud setelah sekian gubernur DKI tidak pernah berhasil menatanya serta pembongkaran bangunan di atas saluran air juga banyak dilakukan, dan pembebasan lahan untuk pembangunan waduk-waduk baru juga dilakukan," jelas dia.