JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Sejumlah negara mulai kawatir. Ini lantaran kasus virus Corona (CoVID-19) di Italia terus bertambah. Hingga Ahad lalu, tercatat 155 kasus dengan 3 orang meninggal dunia. Padahal Sabtu lalu, baru terdapat 79 kasus dengan 1 meninggal.
Sebagian besar kasus terdapat di Italia utara, seperti Lombardy. Menurut Angelo Borrelli, Kepala Badan Perlindungan Sipil, Italia, menyebutkan bahwa ditemukan 110 kasus di negeri Spaghetti. Lombardy beribukota Milan. “Sebanyak 26 pasien sedang dirawat intensif dan 1 orang sembuh,” katanya.
Sejauh ini pemerintah Italia belum mengetahui darimana virus itu bermula. Ini berbeda dengan kasus Cina yang bermula dari Wuhan, Korea Selatan dari gereja. "Kami masih belum dapat mengidentifikasi pasien nol, sehingga sulit untuk memperkirakan kemungkinan kasus baru," kata Borrelli.
Dengan jumlah kasus sebanayk 155 orang itu menjadikan Italia menjadi negara terbanyak kasusnya di luar Asia. Di Asia, Cina masih menjadi negara terbanyak dengan 78.000 kasus, Jepang (738), dan Korea Selatan (602).
Pemerintah Italia kini terus mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran. Selain menghentikan kegiatan olahraga, juga dikeluarkan larangan acara publik di 10 kota.
"Kami pada dasarnya meminta setiap orang yang datang dari daerah yang dilanda epidemi untuk tetap berada di bawah wajib tinggal di rumah," kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza