Oleh Rihad pada hari Sabtu, 29 Feb 2020 - 14:26:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Setelah Viral Kasus Pelecehan, Rektor UI Siapkan Pengawalan Mahasiswa yang Jalan di Tempat Sepi

tscom_news_photo_1582961161.jpg
Universitas Indonesia (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kasus pelecehan yang menimpa mahasiswi Universitas Indonesia (UI), menyadarkan petinggi universitas tersebut untuk menciptakan suasana aman di kampusnya. Rektor Universitas Indonesia Profesor Harry Kuncoro bahkan meminta mahasiswa untuk tidak segan-segan menghubungi petugas keamanan agar mendapat pengawalan ketika berjalan di lingkungan yang sepi.

Seperti diketahui kawasan kampus UI memiliki titik-titik lokasi tertentu yang sepi. Suasana tersebut rawan dimanfaatkan oleh orang yang iseng untuk mengganggu mahasiswa.

Ari Kuncoro menawarkan sebuah konsep pengamanan yang ia sebut sebagai Safe Walk. Ia akan menciptakan kawasan yang aman untuk pejalan kaki khususnya bagi para mahasiswa yang berlalu-lalang di kampus seluas 320 hektare tersebut. "Bagi mahasiswa yang merasa memerlukan pengamalan, silakan menghubungi petugas," kata Ari Kuncoro. Ia juga akan menambah lampu penerangan dan CCTV.

Kasus pelecehan ini menimpa seorang mahasiswi pada Rabu 26 Februari 2020. Kala itu, korban berpapasan dengan sejumlah orang pria tak dikenal di dekat Fakultas Ilmu Budaya. “Di dekat persimpangan dengan gerbang PSJ (Pusat Studi Jepang) ada gerombolan orang yang baru keluar dan jalan di sekitar saya,” katanya saat ditemui media di UI pada Kamis sore, 27 Februari 2020. Ternyata para lelaki itu membuat ulah yang menyinggung perasaan dia sebagai wanita.

Mahasiswi tersebut merasa mendapat pelecehan dari segerombolan lelaki yang berkata-kata "jorok". Secara tidak langsung, lelaki tersebut membicarakan tentang pakaian dalam wanita dengan suara keras. Mahasiswi tersebut yakin bahwa pernyataan mereka ditujukan kepada dirinya. Apalagi setelah salah satu laki-laki tersebut memegang pundak mahasiswi dari arah belakang.

Kepada media mahasiswi yang merahasiakan namanya itu mengaku lari menghindari dari kerumunan lelaki itu menuju pos petugas keamanan. Gerombolan lelaki itu ternyata mengikutinya. Kepada satpam, mahasiswi itu melaporkan kasusnya. Tetapi ia merasa sambutan petugas keamanan tersebut tampak seperti menyepelekan. Para lelaki itu dibiarkan bebas tanpa dicatat nama identitasnya. Bahkan petugas keamanan menyalahkan mahasiswi mengapa berjalan sendirian di tempat sepi.

Kasus ini kemudian viral setelah mahasiswi mengangkatnya di media sosial. Para netizen mendukung sepenuhnya keberanian mahasiswi dalam menghadapi kasus pelecehan ini.

"Mau dengan niatan bercanda pun, dengan menyentuh saya, saya tidak terima. Apalagi, sudah jelas niatnya menjadikan saya sebagai bahan bercandaan," kata mahasiswi tegas.

Kasus ini sedang ditangani Polres Depok. Para pria yang diduga sebagai pelaku pelecehan diharapkan dapat menyadari bahwa tindakannya tersebut salah.

tag: #pelecehan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Bersinergi dalam Beragam Aksi Kebaikan, Alumni ITB 1997 Gelar Acara Silaturahmi

Oleh Fath
pada hari Minggu, 05 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1997 menegaskan kebersamaan dan komitmennya untuk beraksi dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam Temu Kangen Syner97 ...
Berita

Jemaah Haji Kloter Pertama Mulai 12 Mei

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, pemberangkatan perdana jemaah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 12 Mei 2024. Di mana sebanyak 22 kelompok terbang (kloter) akan ...