JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Gegara COVID-19 merajalela, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak mau ambil risiko. Meskipun Konferensi Tingkat Tinggi G-7 masih akan berlangsung Juni mendatang, Trump sudah memberitahukan bahwa KTT itu akan digelar dengan mellaui konferensi video, bukan pertemuan yang digelar di Camp David, AS.
Itu diungkapkan Trump di Gedung Putih, AS, seperti dilaporkan situs reuters.com (20/3/2020).
Keputusan itu diambil karena negara-negara angota G-7 juag tengah menghadapi wabah COVID-19. Mereka juga memberlakukan larangan perjalanan. Negara-negara yang termasuk dalam G-7adalah AS, Prancis, Italia, Jepang, Kanada, Prancis, Jerman, Inggris, serta Uni Eropa. Mereka rencananya akan membahas persoalan ekonomi pada tahun ini. Tahun-tahun sebelumnya perubahan iklim masuk dalam agenda.
juru bicara Gedung Putih Judd Deere menegaskan bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, juga telah menghubungi negara-negara mitranya.
“(Ini) agar masing-masing negara memusatkan semua sumber dayanya untuk merespons tantangan kesehatan dan ekonomi COVID-19 dan atas arahan Presiden Trump,” ujar Deere dalam konferensi pers lewat video.
"Gedung Putih juga memberi tahu anggota G7 lainnya bahwa untuk melanjutkan koordinasi yang erat, Presiden akan mengadakan pertemuan para Pemimpin melalui video teleconference pada bulan April dan Mei seperti yang dilakukannya minggu ini," katanya.