Berita
Oleh Alfin pada hari Rabu, 25 Mar 2020 - 15:36:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Atasi Corona, Pemerintah Diminta Fokus ke Pengadaan APD Dibanding Beri Bantuan Uang

tscom_news_photo_1585125363.jpeg
Iwan Kurniawan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Pemerintah akan memberikan bantuan bagi masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap dan bekerja di sektor informal. Bantuan yang akan diberikan pada April mendatang ini merupakan salah satu jaring pengaman sosial (social safety net) dari pemerintah atas dampak wabah virus corona atau Covid-19.

Selain itu, pemerintah juga memberikan bansos berupa bantuan sembako yang pembayarannya dipercepat. Nilai bantuan sembako Kementerian Sosial (Kemensos) untuk 15,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ditingkatkan dari semula Rp 150.000 menjadi Rp 200.000.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan insentif senilai Rp3 juta kepada korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor formal di tengah penyebaran virus corona. Syaratnya, karyawan tersebut harus terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Iwan Kurniawan, mendukung sejumlah langkah yang dibuat pemerintah tersebut dalam mengatasi dampak virus corona. Termasuk langkah pemerintah yang memberikan atau menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat.

"Prinsipnya kita mendukung langkah-langkah penyaluran bantuan langsung, tapi akan lebih baik lagi kalau fokus ke pengadaan alat pelindung diri (APD) atau pencegahan," kata Iwan saat dihubungi, Rabu (25/3/2020).

Meski begitu, politisiPartai Gerindra initidak meminta agar penyaluran bantuan langsung tersebut ditunda. Justru kata dia harus dipercepat karena dalam situasi seperti saat ini masyarakat di sektor informal paling terdampak. Ke depannya, penghasilan harian mereka akan terus-menerus berkurang.

"Ya memang sebaiknya tunggu data yang dimiliki Kementerian Sosial (Kemensos)/Badan Pusat Statistik (BPS), hitung kebutuhannya dan dampaknya terhadap APBN," ujarnya.

Iwan menambahkan, apabila dari APBN yang dialokasikan tidak mencukupi untuk bantuan tersebut, pemerintah bisa bersinergi dengan lembaga Baitulmal atau lembaga zakat sebagai alternatif lain. "Dan hitung juga dengan dana di lembaga-lembaga zakat, berapa lama bisa mensubsidi masyarakat nantinya," ungkapnya.

Legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah ini menuturkan, dampak Covid-19 ini kalau kita berkaca dengan China yang berani melakukan lockdown seluruh kota Wuhan selama berbulan-bulan, bagaimana dengan Indonesia yang saat ini memasuki minggu ke 3 dan sudah menyebar ke 24 provinsi, sementara trennya terus naik dari hari ke hari.

"Untuk itu kita harapkan pemerintah mengambil langkah cepat untuk menghentikan penyebaran Covid-19," pungkasnya. (Allan)

tag: #corona  #virus-corona  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

I Nyoman Parta Desak Aparat Kepolisian Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 04 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bali, I Nyoman Parta meminta aparat kepolisian mengusut tuntas tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu ...
Berita

Ini Kata Anies Soal Beredar Partai Perubahan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anies Baswedan membantah adanya tawaran untuk pembuatan partai. Beredar di sosial media rencana pembentukan partai perubahan dengan logo burung hantu. Dari foto yang ...