Oleh Aries Kelana pada hari Kamis, 16 Apr 2020 - 14:07:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Trump: Kami Akan Selidiki Apa Yang Dilakukan Laboratorium Cina Pada Virus Corona

tscom_news_photo_1587020826.jpg
Mike Pompeo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA; (TEROPONGSENAYAN) – Amerika Serikat (AS) tengah menghadapi wabah COVID-19 yang memakan banyak korban. Jumlah kasusnya terus mencuat hingga 644.089 kasus dan yang meninggal dunia mencapai 28.529 orang.

Jumlah yang terus melonjak mendorong Presiden AS Donald Trump kepingin tahu bagaimana rupa dan asal virus corona itu. Trump juga perlu memastikan apakah Corona berasal dari sebuah laboratorium di Cina.

“Beijing perlu berterus terang (pada apa yang mereka ketahui),” kata Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS, dalam situs reuters.com (16/4/2020). Dugaan itu disampaikan karena laboratorium itu terletak tak jauh dari lokasi pasar dimana virus pertama kali menyebar lewat penjualan kalelawar.

Teropong Juga: Investigasi Newsweek: Pentagon Sudah Tahu Virus Corona Pada November 2019.

Laporan dari Fox News menjelaskan bahwa virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan. Namun laboratorium itu tidak memanfaatkan virus tersebut sebagai senjata biologi, melainkan sebagai bagian upaya Cina untuk menunjukkan bahwa upayanya untuk mengidentifikasi dan memerangi virus sama atau lebih besar dari kemampuan AS.

Laporan tersebut juga menengarai baha laboratorium itu dipakai sebagai eksperimen virologi untuk mengetahui karakteristik virus. Maklum, sistem keselamatan di Cina lebih rendah yang memudahkan warga Cina gampang terinfeksi.

Pada jumpa pers di Gedung Putih, seorang wartawan sempat menanyakan apakah virus itu dilarikan dari Wuhan ke AS sehingga jumlah warga AS yang terinfeksi sangat besar.

Trump mengaku sudah mengetahui. “Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi ini,” katanya.

Namun ketika ditanya apakah hal itu akan dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jin ping, Trump bilang tidak akan menanyakan, karena merasa tidak pantas.

Saat ini AS sangat membutuhkan bantuan Cina karena Cina telah memberikan bantuan alat perlindungan diri buat para tenaga medis di negeri Paman Sam.

Sedangkan mengenai banyaknya kasus COVID-19 di AS yang menembus angka di atas 600.000-an tersebut, Pompeo berdalih bahwa itu terjadi karena negaranya banyak memberikan laporan soal kasus COVID. Ini berbeda dengan Cina yang terkesan menutup-nutupi.

Di lain pihak, Lembaga Virologi Wuhan milik pemerintaha Cina menepis desas-desus tersebut.

tag: #corona  #amerika-serikat  #cina  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 07 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali ...
Berita

Aktivis 98 Sarankan Prabowo Gandeng KPK, BPK dan PPATK Saat Susun Kabinet

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Aktivis 98, Uchok Sky Khadafi menyarankan agar presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto meminta saran dan masukan dari KPK, BPK RI dan PPATK dalam menyusun formasi ...