Oleh Givary Apriman pada hari Senin, 27 Apr 2020 - 21:21:17 WIB
Bagikan Berita ini :

PKS Kritik Keras Rencana Pemindahan Ibu Kota Amburadul dan Tak Perlu Dilanjutkan

tscom_news_photo_1587996716.jpg
Suryadi Jaya Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi (Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suryadi Jaya Purnama mengkritik rencana untuk pemindahan ibu kota negara berjalan kacau dan tak perlu dilanjutkan.

Hal tersebut, diperkuat dengan tidak kompaknya pernyataan berbeda dari kedua Menteri Jokowi yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) BasukiHadimulyono.

Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengklaim bahwa selain anggaran infrastruktur dasar proyek ibu kota baru, Kementerian PUPR mengalihkan alokasi belanja modal ke biaya untuk menyiapkan rumah sakit.

Pernyataan berbeda dilontarkan justru dilontarkan Basuki Hadimuljono, ia menyebut tidak ada satu pun kegiatan dalam anggaran infrastruktur untuk ibu kota negara (IKN) pada tahun 2020. Ini karena pemindahan IKN belum ada payung hukum, sehingga belum ada pengalokasian anggaran.

“Jangan sampai bencana ini dijadikan obyek pencitraan oleh pemerintah, dengan seolah-olah memperlihatkan keberpihakan pada rakyat dengan mengalihkan anggaran proyek mewah tersebut padahal sebenarnya anggaran itu sendiri tidak pernah ada,” cetus Suryadi melalui pertanyaan tertulisnya, Senin (27/04/2020).

Suryadi juga mengatakan kalau silang pendapat yang terjadi di Menteri Jokowi menunjukan ketidaksiapan pemerintah untuk rencana memindahkan ibukota negara.

Untuk itu, Anggota Komisi V DPR RI tersebut meminta pemerintah untuk membatalkan rencana pemindahan IKN dan fokus pada penanganan wabah virus corona.

Pasalnya, sebelum merebaknya wabah virus corona rencana pemindahan Ibukota negara memancing banyak sekali kontroversi di publik.

“Di saat kondisi normal saja, sebelum terjadinya wabah, pemindahan IKN menuai banyak kontroversi karena dianggap tidak memiliki dampak ekonomi yang signifikan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, total anggaran pemindahan IKN diperkirakan sebesar Rp466 triliun, sekitar Rp 96 triliun akan menggunakan APBN yang dibagi dalam beberapa tahap mulai dari 2021 hingga 2024.

tag: #pks  #ikn  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Peringati May Day 2024, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kesejahteraan Pekerja

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 02 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, dirinya sangat mendukung upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh. Hal ini disampaikan ...
Berita

Dave Laksono Hadiri acara Digital and Intelligent APAC Congress 2024 Bangkok

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Di era baru yang terus berkembang, teknologi seperti Al dan Cloud mendorong batasan desain bisnis, meningkatkan produktivitas, dan mentransformasi model bisnis. Ketika ...