Oleh Bachtiar pada hari Jumat, 22 Mei 2020 - 19:19:00 WIB
Bagikan Berita ini :

PKS Kecam Penyerangan Fisik Petugas Pemeriksaan PSBB Pada Ulama

tscom_news_photo_1590149940.jpg
Sigit Sosiantomo Politikus PKS (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Politisi PKS asal dapil Jatim 1 Sigit Sosiantomo mengecam penyerangan fisik yang dilakukan petugas Sat Pol PP kepada ulama Pasuruan Habib Umar Assegaf Bangil, saat pemeriksaan PSBB di exit tol Satelit Surabaya.

"Saya menyesalkan dan mengecam sikap arogansi petupas Sat Pol PP yang melakukan penyerangan fisik pada ulama saat pemeriksaan di check point PSBB. Sangat tidak pantas petugas Pol PP sampai meninju ulama, apalagi polisi sudah mempersilahkan Habib Umar melanjutkan perjalananan," tegas anggota DPR RI dari FKPS itu.

Sigit mengatakan berdasarkan informasi yang ia peroleh, cekcok antara Habib Assegaf dengan Petugas Sat Pol PP bermula dari sikap mereka yang memaksa membuka mobil ulama asal Pasuruan itu. Bahkan, petugas sempat memukul Habib Assegaf.

"Mengapa sampai harus memukul ulama yang sudah sepuh, padahal polisi sudah memberikan kemudahan dan mempersilahkan habib melanjutkan perjalanan," kata Sigit.

Tindakan kekerasan fisik yang dialami ulama tersebut, menurut Sigit menunjukan sikap tidak profesional petugas dilapangan.

Terlebih, saat ini sekitar 300 ribu kendaraan justru sudah melakukan perjalanan mudik yang jelas-jelas melanggar aturan PSBB dan larangan mudik.

"Dalam kondisi.seperti ini seharusnya petugas dilapangan lebih profesional, tidak asal main pukul. Mengapa pada ulama mereka keras tapi pada yang lain petugas bisa lebih toleran," kata Sigit.

Seperti diketahui, sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang pria berpakaian gamis dan berserban putih adu pukul dengan petugas gabungan yang berjaga di check point Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Exit Tol Satelit Surabaya, Jawa Timur.

Pria itu cekcok dengan petugas, karena mobil yang ditumpanginya dipaksa putar balik karena melanggar PSBB.

Dalam video, petugas gabungan menghentikan sebuah mobil sedan Toyota Camry bernomor polisi N1B di sebuah jalur putar balik.

Pria yang disebut-sebut Habib Umar Assegaf Bangil terlihat tidak terima karena dipaksa putar balik. Seorang polisi mencoba merayu si pria bergamis agar tetap memutar balik mobilnya.

Polisi menegur pria bergamis itu karena pengemudinya sempat tidak memakai masker, dan jumlah penumpang melebihi ketentuan PSBB.

Namun, pria bergamis itu tetap menolak dengan suara bernada keras.

Lalu datang petugas berseragam Satuan Polisi Pamong Praja ikut menegur. Cekcok akhirnya terjadi hingga kemudian si pria bergamis dan petugas Satpol PP adu fisik.

Mobil berwarna hitam itu akhirnya putar balik.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, insiden itu terjadi di check point PSBB di Exit Tol Satelit Surabaya pada Rabu sore, 20 Mei 2020.

Dia membenarkan bahwa pria bergamis penumpang mobil Camry itu ialah Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil, pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan.

tag: #penganiayaan-ulama  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...