Oleh Givary Apriman pada hari Senin, 01 Jun 2020 - 19:06:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Imbas Corona, KPU Sebut Pilkada Serentak 2020 Butuh Dana Tambahan Rp 535 Miliar

tscom_news_photo_1591011087.jpeg
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 diperkirakan bakal menambah anggaran hingga Rp 535 miliar.

Konisioner KPU Viryan Aziz mengatakan kalau tambahan anggaran sebesar itu merupakan imbas dari pandemik virus corona baru atau Covid-19.

"Anggaran tambahan yang dibutuhkan lebih dari 535 miliar dengan kalkulasi yang detail dan berbasis data TPS terkini dari 270 daerah," kata Viryan melalui keterangannya, Senin (01/06/2020).

Viryan menuturkan kalau Tambahan anggaran sebesar untuk Pilkada Serentak 2020 itu merupakan konsekuensi yang harus ditanggung pemerintah.

Menurutnya, Pilkada Serentak 2020 yang digelar saat masa pandemik corona ini mengharuskan penyelenggara memerhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan.

"Setelah identifikasi dan pilihan penyusunan protokol Covid-19 dalam setiap tahapan, konsekuensi berikut adalah penambahan anggaran," tuturnya.

Mantan Anggota KPU Kalimantan Barat ini menyebutkan bahwa penambahan aggaran tersebut nantinya bakal dipakai untuk pengadaan perangkat kerja tambahan.

Mulai dari masker untuk petugas hingga berbagai alat lainnya yang menjadi kebutuhan penyelenggaran yang aman karena pandemi corona.

"Pilihan mengurangi jumlah pemilih per TPS agar konsentrasi massa tidak banyak dan lama di TPS menjadi pertimbangan. Pengadaan alat pengukur suhu tubuh, pembersih tangan, sarana cuci tangan menjadi kebutuhan. Menyemprot areal TPS dengan disinfektan guna menjamin steril dari Covid-19 diperlukan," ujarnya.

"Pilihan alat coblos sekali pakai mengemuka dalam pembahasan internal. Tata cara pemberian tinta ada tiga alternative, disemprot, tetes atau dioles menggunakan korek kuping," tambahnya.

Oleh karena itu, Viryan menyebut kalau KPU juga tengah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna menciptakan Pilkada yang aman dari pandemi corona ini.

"Sekitar 101-105 juta pemilih tersebar di 309 kabupaten/kota pada 32 Provinsi akan datang ke TPS. Formulasi TPS yang bebas Covid-19 terus ditelaah sejak akhir Maret 2020," pungkasnya.

tag: #kpu  #pilkada-2020  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...