Oleh Alfin Pulungan pada hari Kamis, 16 Jul 2020 - 17:03:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Rapat Paripurna dalam Bayang-bayang Aksi Massa, Wakil Ketua DPR: Tak Ada Pengesahan RUU HIP

tscom_news_photo_1594892010.jpeg
Rapat Paripurna DPR (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat paripurna penutupan masa sidang ke-IV tahun 2019-2020, Kamis (16/7). Sidang yang hanya dihadiri 96 anggota secara fisik itu menyinggung soal RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan RUU Cipta Kerja yang hari ini mendapat aksi protes massa.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sidang paripurna sama sekali tak membahas kedua RUU tersebut. Sebab, sedari Selasa (15/7) malam, kata dia, pengunjuk rasa sudah mulai berdatangan ke gedung DPR karena mendengar adanya informasi bahwa dua RUU tersebut akan disahkan.


"Bahwa memang tidak ada pengesahan RUU yang diolah sedemikian rupa sehingga dianggap kita tidak peka terhadap masyarakat," katanya.

Dasco mengatakan pimpinan DPR bersama pimpinan Baleg telah menyampaikan agenda Rapat Paripurna hari ini kepada massa aksi. Namun, massa aksi tak merespons dan kekeuh menunggu Rapat Paripurna selesai.

"Kami tadi telah mendampingi pimpinan Badan Legislasi, kami yakinkan bahwa hari ini tidak ada (pengesahan) RUU tersebut," katanya.

Dasco mengimbau para anggota Dewan yang menghadiri rapat untuk mempercepat kegiatannya. Ia mengaku khawatir dengan situasi pengunjuk rasa di luar gedung DPR.

Berdasarkan undangan rapat paripurna, ada lima agenda pembahasan dalam rapat hari ini. Pertama, laporan Komisi XI DPR RI terhadap Hasil Uji Kepatutan dan Kelayakan atas Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Periode 2020-2025, dilanjutkan dengan Pengambilan Keputusan.

Kedua, penyampaian laporan Komisi VI DPR atas Penetapan Pemberian Pertimbangan terhadap Calon Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Periode 2020-2023, dan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.

Ketiga, penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN (P2APBN) TA 2019 oleh Pemerintah.

Keempat, penyampaiannya laporan Badan Legislasi terhadap Hasil Evaluasi Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2020, dilanjutkan dengan Pengambilan Keputusan.

Kelima, pidato Ketua DPR RI Penutupan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2019-2020.

Dalam waktu yang sama, gedung DPR digeruduk dua kelompok massa, yakni dari Presidium Alumni 212 dan aliansi buruh. Mereka menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila dan omnibus law RUU Cipta Kerja yang dikabarkan akan disahkan dalam rapat paripurna hari ini.

tag: #rapat-paripurna-dpr-ri  #ruu-haluan-ideologi-pancasila  #ruu-ciptaker  #buruh  #pa-212  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Produksi Minyak Nasional Terus Turun, Komisi VII DPR Minta Evaluasi menyeluruh SKK Migas

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menilai kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto kinerjanya tidak ...
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...