Oleh windarto pada hari Senin, 14 Sep 2020 - 22:46:13 WIB
Bagikan Berita ini :

Tidak ada Pertentangan, Pemerintah Pusat Dukung Pemprov DKI dalam Penanganan Covid-19

tscom_news_photo_1600098373.jpg
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino (Sumber foto : dok: Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hari ini mulai resmi mengetatkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama dua pekan hingga 25 September 2020. Penerapan ini sebagai langkah kebijakan rem darurat Pemprov DKI untuk menekan penularan pandemi Covid-19.

Keputusan Pemprov DKI memperketat kembali PSBB di ibu kota pun mendapat dukungan dari pemerintah pusat.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, menilai dukungan yang diberikan pemerintah pusat ini menunjukkan bahwa selama ini pemerintah pusat dan Pemprov DKI memang saling berkolaborasi dalam penanganan Covid-19.

“Jakarta sebagai etalase Indonesia pastilah mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat,” ujar Wibi Andrino, Senin (14/9).

Wibi memaparkan, dukungan yang diberikan pemerintah pusat tersebut sudah direalisasikan dalam berbagai program, mulai dari penyaluran bantuan sosial, bantuan untuk UMKM di DKI, subsidi gaji upah, Porgram Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan non tunai, serta realisasi kartu prakerja.

Adapun rincian realisasi dari program pemerintah pusat kepada Pemprov DKI tercatat hingga bulan September, untuk bantuan sosial sembako Jabodetabek sebesar Rp1.560.000.000.000,. Selanjutnya untuk Subsidi Gaji Upah sebesar Rp1.285.696.800.000, Kartu Bansos Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai) sebesar Rp40.925.200.000.

Kemudian untuk realisasi program Kartu Prakerja, hingga bulan September pemerintah pusat telah menyalurkan sebesar Rp1.413.941.850.000., selanjutnya untuk PKH sebesar RP230.101.425.000. Adapun bantuan pemerintah pusat kepada pelaku usaha mikro di DKI sebesar Rp283.521.600.000.

“Ini menunjukkan bahwa dalam penanganan Covid-19 tidak ada pertentangan antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI,” imbuhnya.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...