JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Puluhan personel evakuasi dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur disiagakan untuk membantu warga terdampak banjir akibat hujan maupun luapan sungai.
"Saat ini setiap pos ada empat sampai lima personel piket yang "stand by" menerima laporan warga," kata Kasi Ops Sudin PKP Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Jakarta, Selasa (22/9).
Gatot mengatakan seluruh personel evakuasi bersiaga di sepuluh pos yang tersebar di setiap kecamatan setempat.
Menurut Gatot, sejumlah kawasan di Jakarta Timur mulai terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung beberapa jam setelah Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, berstatus Siaga 1 pada Senin (21/9) pukul 18.00 WIB.
"Bila dibutuhkan anggota sudah siap melakukan evakuasi," kata Gatot.
Terdapat dua wilayah kecamatan di Jakarta Timur yang saat ini dilintasi oleh Kali Ciliwung, yakni Kecamatan Jatinegara dan Kramat Jati.
Personel di setiap pos pemadam di Jakarta Timur diminta waspada melakukan evakuasi saat banjir terjadi.
"Warga yang butuh bantuan evakuasi bisa melapor ke nomor 112 atau WhatsApp Damkar Jakarta Timur di nomor 0822 9797 0113. Bisa juga melapor ke pos atau sektor terdekat," ujarnya.
Waspada Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem."Pada masa peralihan musim ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Selasa (22/9).
BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020, dimana diprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir Oktober-November 2020.
Selama September-Oktober, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia.
BMKG memprediksikan dalam periode sepekan kedepan, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah.
Yaitu pada 22-24 September di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Periode 25-28 September hujan intensitas lebat diprediksi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.