JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Acara Maulid Nabi yang terjadi di Petamburan, Jakarta, berujung pada terbelahnya warga Jakarta. Sebagian mengecam Anies, sebagian mendukungnya. Lihat saja, sejumlah massa menggelar demo di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Pendemo terbelah, satu mendukung Anies, satu lagi yang kontra-Anies.
Pukul 14.45 WIB, massa kontra Anies dari Gerakan Pemuda Jakarta datang duluan. Mereka menuntut Anies dan Habib Rizieq ditangkap karena diduga menciptakan penumpukan massa dan membahayakan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Koordinator aksi Gerakan Pemuda Jakarta, Gandi, mengatakan demo yang dilakukan kelompoknya adalah mengkritik apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap Rizieq. Sebab, Anies dianggap abai terhadap protokol kesehatan karena langsung menemui Rizieq sesaat setelah tiba di Indonesia.
Selain itu, massa menganggap Anies melakukan pembiaran terhadap kerumunan yang terjadi dalam acara Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
"Demo hari ini terkait pelanggaran prokes COVID dalam acara Rizieq. Kami mengkritisi yang dilakukan Anies. Hari pertama Rizieq datang, Anies ke sana. Lalu ada pernikahan, dia membiarkan. Padahal COVID belum berakhir," kata Gandi.
Dalam aksinya, Gerakan Pemuda Indonesia membawa spanduk yang meminta kepada aparat kepolisian menangkap Anies dan Rizieq.
Dukung Anies
Sementara itu, massa yang pro-Anies mengatasnamakan diri sebagai Pemuda Muslim Jakarta. Mereka menyatakan siap membela Anies dan ulama.
Koordinator lapangan Pemuda Muslim Jakarta, Saleh, mengatakan aksi unjuk rasa yang kelompoknya dilakukan untuk mendukung Anies. Dia meminta Anies terus fokus dalam bekerja.
"Kami dari Pemuda Muslim Jakarta datang ke Balai Kota melaksanakan demo, mewakili pemuda muslim Jakarta untuk memberikan dukungan moril kepada Pak Anies supaya menjalankan tugasnya dengan baik," ucap Saleh.
Massa Pemuda Muslim Jakarta juga sempat membakar ban bekas. Namun api segera dipadamkan oleh petugas.
Saleh Kabakoran, koordinator aksi mengatakan, pihaknya ingin memberi dukungan kepada Anies yang belakangan menjadi sorotan akibat penyelenggaraan pernikahan putri Habib Rizieq.
"Kami datang ingin memberi dukungan moril kepada pak Anies, jangan hiraukan demo dari orang lain yang menurut kami bagian dari rangkaian politik," kata dia.
Menurutnya penanganan Covid-19 yang dilakukan Anies pun sudah lebih dari memuaskan. "Kami tegaskan, kami datang mendukung pak gubernur, terutama menyangkut penanganan Covid," tuturnya.
Pokok masalah bermula saat
Habib Rizieq Shihab baru pulang dari Arab Saudi, Anies langsung menyambanhi kediaman pentolan FPI ini di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat. Kemudian, saat acara pernikahan putri Habib Rizieq, Anies juga dianggap melakukan pembiaran sehingga acara itu dihadiri ribuan jamaah.