Zoom
Oleh Ilyas pada hari Jumat, 05 Jun 2015 - 07:54:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Gentong Babi, Model 'Money Politics' yang Jarang Diungkap

95gentong-babi1.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Setiap momentum politik, selalu diramaikan dengan fenomena politik uang (money politics). Praktik ini biasanya dilakukan seorang kandidat dalam politik, baik kandidat presiden, gubernur, kepala daerah. Bahkan hingga calon anggota legislatif.

Namun fenomena money politics tersebut selama ini masih dipahami sebagai sebuah tindakan pemberian uang atau barang untuk kepentingan tertentu. Padahal praktik money politics lebih luas dari pemahaman itu.

Dalam kajian ilmu politik, paling tidak ada dua jenis money politics, yakni club goods dan pork barrel. Selama ini yang kerap dikategorikan dalam money politics hanyalah club goods yang merupakan pemberian uang atau barang dari seorang kandidat kepada kelompok sosial masyarakat seperti amplop, mie goreng, hingga pemberian fasilitas olahraga kepada karang taruna.

Sedangkan model money politics lainnya adalah pemberian bansos menjalang pemilu/pilkada. Ini yang dikenal dengan pork barrel atau politik gentong babi.

Menurut Scaffer (2007), pork barrel banyak diwujudkan dalam bentuk penyaluran bantuan materi dalam bentuk kontrak, hibah, bansos, atau proyek pekerjaan umum ke Kabupataen/Kota bahkan desa dari kepala daerah. Karakter utama dari politik gentong babi ialah, adanya pemanfaatan uang yang berasal dari dana publik, atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tujuannya tak lain dan tak bukan agar kepala daerah tersebut bisa mendulang suara kembali dalam kontestasi politik periode selanjutnya.

Sayangnya, model money politics yang kedua ini jarang diungkap ke publik. Presiden, gubernur, hingga kepala daerah yang mengeluarkan bansos besar-besaran menjelang pemilu tak banyak disorot sebagai bagian dari money politics. (iy)

tag: #politik gentong babi  #gentong babi  #money politics  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...