Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 30 Jan 2021 - 09:27:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Walhi Sebut Bencana Alam di Indonesia Ketidak Adilan Pemerintah

tscom_news_photo_1611973632.jpg
Banjir (Sumber foto : Ilustrasi)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --
Direktur Eksekutif Nasional Walhi Nur Hidayati mengatakan, bencana alam yang terjadi di Indonesia belakangan ini dikarena kesalahan pemerintah yang memanfaatkan untuk kepentingan satu kelompok tertentu.

Menurutnya, bencana ekologis, seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan bisa dicegah dengan memelihara lingkungan serta sumber daya alam.

Mengutip data BNPB, dalam rentang 1 Januari-3 Desember 2020 banjir menjadi bencana paling banyak terjadi, dengan total 969 kejadian. Disusul puting beliung 809 kejadian, tanah longsor 514 kejadian, serta kebakaran hutan 325 kejadian.

"Sejak masa Orde Baru sampai hari ini, kita saksikan sumber daya alam kita dikelola secara tidak adil. Walaupun konstitusi sudah menyatakan bahwa sumber daya alam itu digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," kata dia melalui siaran langsung di akun Youtube Bersihkan Indonesia, Jumat (29/1/2021).

Menurut catatan Walhi pada 2018, setidaknya 103,4 juta hektare daratan di Indonesia sudah dibebani izin usaha, mulai dari sektor kehutanan, perkebunan, mineral dan batu bara sampai wilayah kerja minyak dan gas.

Pada 2019, Kementerian Pertanian menetapkan tutupan perkebunan sawit menyelimuti 16 juta hektare lahan nasional. Nur mengatakan luas ini setara 1,2 kali luas pulau Jawa. Itu pun belum termasuk perkebunan sawit yang berdiri secara ilegal.

Nur menyinggung ikatan erat antara pemerintah dan pengusaha. Ia mengutip studi Tempo yang mengungkap 45,5 persen atau 262 anggota DPR terafiliasi dengan 1.016 perusahaan. Menurutnya, dari izin yang diterbitkan, 60 persen daratan di Indonesia sudah dialokasikan untuk korporasi.

Mengacu pada data tersebut, ia mengaku tak heran sejumlah beleid kontroversial yang diduga menguntungkan korporasi seperti UU Cipta Kerja hingga UU Mineral dan Batubara lolos di parlemen.

"Ini kondisi tali temali tadi, oligarki, perkawinan elit ekonomi dan politik," ujarnya.

tag: #banjir-jakarta  #walhi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Tak Terjadi Manipulasi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 06 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap pilkada 2024 berjalan objektif. Hal itu diutarakan Cak Imin dalam acara "Pembekalan Bacakada" di Vasa Hotel ...
Berita

Kolaborasi GPMB dan Amway Memberikan Edukasi Kesehatan untuk Generasi Muda dan Kalangan Pendidik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)– Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB), organisasi sosial mitra Perpustakaan Nasional RI, berkolaborasi dengan Amway dan Amway Care Foundation, menyelenggarakan ...