Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 19 Jun 2021 - 19:33:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Syarif Hasan, Anggaran Perlindungan Sosial harus Efektif dan Tepat Sasaran

tscom_news_photo_1624106032.jpg
Syarief Hasan (Sumber foto : MPR)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan mendesak Pemerintah agak mempercepat dan mengawasi realisasi anggaran perlindungan sosial yang mencapai Rp.408,8 Triliun. Menurutnya, anggaran perlindungan sosial tersebut harus segera diprioritaskan kepada UMKM, Koperasi, dan penguatan ekonomi kerakyatan.

Menurut Syarief Hasan, APBN 2021 yang dirancang oleh Pemerintah seharusnya mampu menjamin keberlangsungan UMKM.

“UMKM berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB dan menyerap tenaga kerja hampir 97%. Maka, Pemerintah sudah seharusnya membantu UMKM untuk dapat bertumbuh kembali, setelah dihantam Pandemi Covid-19," ungkap Syarief Hasan.

Syarief Hasan mendorong, anggaran besar untuk perlindungan sosial harus lebih mengedepankan pengembangan UMKM, dibandingkan usaha-usaha besar. “Pemerintah harus fokus dalam memberikan bantuan pembiayaan hingga restrukturisasi kredit kepada usaha kecil sehingga memiliki daya tahan dalam pemulihan ekonomi," ungkap Syarief Hasan.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mendorong Pemerintah untuk mengevaluasi kinerja dalam perlindungan sosial tahun lalu. “Tahun lalu, Pemerintah mengambil kebijakan restrukturisasi kredit UMKM. Namun dalam realitanya, kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit nasabah UMKM yang terdampak Covid-19 sulit diakses oleh pelaku UMKM sehingga belum berjalan dengan baik," ungkap Syarief Hasan.

Masalah lainnya, kebijakan Pemerintah pada 2020 yakni melakukan penundaan pembayaran kredit masih simpang suir di masyarakat maupun pemberi kredit. Banyak keluhan dari para kreditur mengenai masih banyaknya leasing yang melakukan penagihan di masa Pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan belum efektifnya realisasi stimulus ekonomi tahun 2020 sehingga perlu menjadi pembelajaran di tahun 2021.

Ia juga mengingatkan Pemerintah agar dana gelontoran besar-besaran untuk BUMN dan usaha besar juga diberikan kepada UMKM pada tahun 2021 ini. Pasalnya, pada 2020 lalu, BUMN dan industri besar banyak mendapatkan gelontoran dana, sementara UMKM yang lebih terdampak kurang tersentuh secara menyeluruh di seluruh tanah air.

Politisi Senior Partai Demokrat ini juga mendesak Pemerintah untuk tegas terhadap kementerian/lembaga terkait agar mempercepat program perlindungan sosial. “Salah satu persoalan di tahun 2020 adalah lambatnya realisasi dalam penyaluran bantuan sosial maupun bantuan UMKM sehingga semua terkesan dipaksakan di akhir tahun. Hal tersebut jangan sampai terulang kembali pada tahun ini," ungkap Syarief Hasan.

Ia juga mendorong agar Pemerintah mengarahkan stimulus yang diberikan kepada UMKM dalam hal kemudahan pemasaran produk dan peningkatan kualitas usaha. “Selain memberikan bantuan modal, Pemerintah juga harus memberikan pendampingan dalam hal peningkatan kualitas usaha, pendampingan pemasaran, hingga pendampingan UMKM agar lebih melek teknologi dan digitalisasi sehingga UMKM dapat bertumbuh dan berkontribusi terhadap perbaikan ekonomi nasional," tutup Syarief Hasan.

tag: #pemprov-dki  #syarief-hasan  #partai-demokrat  #fraksi-demokrat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...