Oleh Bachtiar pada hari Senin, 13 Sep 2021 - 19:42:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Aleg Gerindra Ini Berharap Holding BUMN Pangan Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Petani

tscom_news_photo_1631536946.jpg
Endang S. Thohari Anggota Komisi IV DPR RI (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Rencana Kementerian BUMN untuk melakukan holding beberapa perusahaan plat merah di sektor pangan mulai menunjukan progresnya saat ini. Saat ini holding BUMN pangan dalam proses penggabungan.

Diantaranya penggabungan PT Perikanan Indonesia dengan PT Perikanan Nusantara, proses penggabungan PT Sang Hyang Seri dengan PT Pertani. Lalu juga ada proses penggabungan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dengan PT BGR Logistics.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPR RI Endang S. Thohari berharap, agar holding BUMN pangan dapat mensejahterakan petani.

"Mensejahterakan petani," kata Endang kepada wartawan, Senin (13/9/2021).

Legislator partai Gerindra ini menginginkan, agar sektor pangan lokal Indonesia semakin dihargai di mata dunia internasional dengan holding tersebut.

"Dan pangan lokal kita dihargai dunia," tegas Politikus Gerindra itu.

Saat ditanya apa yang harus dimaksimal dan dioptimalkan oleh Holding BUMN pangan ini, Legislator dari dapil Jawa Barat III ini mengaku masih mendiskusikan.

"Masih di diskusikan," tandas dia.

Dalam Holding BUMN Pangan tersebut, nantinya RNI akan ditunjuk sebagai koordinator BUMN Klaster pangan. Saat ini RNI tengah melakukan persiapan penggabungan secara menyeluruh mulai dari aspek regulasi penggabungan.

Tidak hanya itu, RNI juga melakukan persiapan dari aspek SDM dan Organisasi dengan mensosialisasikan penggabungan kepada karyawan. Lalu ada juga aspek keuangan penggabungan perusahaan, operasional dan pengembangan IT hingga aset korporasi.

tag: #bumn-pangan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement