Oleh Bachtiar pada hari Jumat, 22 Apr 2022 - 17:27:32 WIB
Bagikan Berita ini :

Kemiskinan Picu Banyak Masalah, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Tingkatkan Pergerakan Ekonomi 

tscom_news_photo_1650623252.jpg
LaNyala Mattalitti Ketua DPD RI (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendesak pemerintah meningkatkan pergerakan ekonomi. Dengan cara itu, LaNyalla berharap kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan.

Hal tersebut disampaikan LaNyalla menyusul maraknya permasalahan sosial di masyarakat yang dipicu masalah kemiskinan akibat ekonomi.

"Kemiskinan itu menjadi pemicu terhadap masalah-masalah sosial lainnya. Oleh sebab itu, saya minta pemerintah bersikap, salah satunya dengan memaksimalkan pergerakan roda perekonomian," ujar LaNyalla saat reses di Jawa Timur, Jumat (22/4/2022).

Senator asal Jawa Timur itu mencontohkan sejumlah kasus. Di antaranya kasus bunuh diri dengan cara menggantung diri atau menenggak racun.

"Ada juga penganiayaan terhadap anak dan istri yang beberapa hari belakangan terjadi dan diberitakan berbagai media. Pelaku yang mengalami tekanan
psikologis akibat himpitan ekonomi dan kesulitan," ujarnya.

Menurut LaNyalla, seharusnya kondisi ini menjadi warning bagi pemerintah.

"Bahwa kemiskinan menjadi pemicu kekerasan, kejahatan, penganiayaan, bunuh diri serta kejahatan lainnya," katanya.

LaNyalla juga menyebut kasus seorang ibu yang mengajak anak-anaknya
ikut bunuh diri karena kemiskinan yang
menjerat.

"Atau korban pinjol yang gantung diri karena terlilit utang, atau kasus-kasus lainnya yang dipicu dari masalah ekonomi tidak dapat dianggap masalah kecil," ujarnya.

Mantan Ketua Umum PSSI ini mengatakan, ketidakmampuan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dipengaruhi berbagai faktor.

"Selain kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat kecil, ada juga peran sebagian kelompok kecil yang memiliki uang besar yang mengendalikan sirkulasi uang, menguasai dan mempermainkan harga pasar bahkan monopoli komoditi kebutuhan masyarakat," katanya.

Sedangkan pengusaha kecil dan masyarakat miskin hanya menjadi objek dari permainan.

"Pemerintah terkesan membiarkan semua itu terjadi hingga menjadi penguasaan yang besar terhadap yang kecil," katanya.

LaNyalla menambahkan, kondisi seperti ini sulit bagi orang kecil untuk
melakukan pergerakan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga bahkan sekedar makan saja menjadi masalah besar.

"Maka tak heran hal itu memicu rasa frustasi yang berujung dengan langkah bunuh diri. Ini mengerikan jika keadaan terus menerus dan dibiarkan terjadi," ujarnya.

tag: #orang-miskin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Dewas KPK Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 02 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dewan Pengawas KPK menggelar sidang perdana dugaan pelanggaran etik wakil ketua KPK Nurul Ghufron. Ghufron terlibat dugaan etik dalam proses mutasi pegawai di Kementerian ...
Berita

Momentum Hardiknas 2024, Ikramullah Akmal Dorong Pemuda Semakin Terdidik untuk Memenangkan Masa Depan

MAKASAR (TEROPONGSENAYAN) --Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Dr. Ikramullah Akmal, S.Sos., M.Si memberikan pandangannya menyambut Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024. Menurutnya, pendidikan yang ...