Berita
Oleh Fath pada hari Selasa, 14 Jan 2025 - 11:44:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Respons Isu MIND ID-Inalum Bakal IPO, Sartono: Kita Dukung Jika Kajiannya Matang dan Mendalam

tscom_news_photo_1736829852.jpg
Sartono Hutomo Politikus Partai Demokrat (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR RI Sartono Hutomo menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memutuskan pencatatan saham perusahaan pelat merah melalui mekanisme initial public offering atau IPO di.

Bursa Efek Indonesia (BEI). Sartono mengingatkan, pentingnya melihat kinerja, kondisi keuangan hingga portofolio perusaahan dari BUMN sebelum menjalankan mekanisme initial public offering (IPO).

Hal tersebut disampaikan Sartono menanggapi rencana aksi korporasi berupa Initial Public Offering (IPO) oleh Holding BUMN Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID dan PT Indonesia Asahan Aluminiun (Inalum).
Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri tengah mempersiapkan pertemuan dengan BUMN untuk membahas perkembangan rencana pencatatan saham perusahaan-perusahaan pelat merah melalui mekanisme initial public offering (IPO).

“Tentunya perlu kehati-hatian dalam memutuskan mana persero BUMN yang benar sudah siap. Pendampingan awal pastinya sangat dibutuhkan, harus dilihat juga bagaimana kinerja perusahaanya, kondisi keuanganya, portofolio perusahaan juga sudah harus baik, mulai dari ekuitas hingga nilai utang,” jelas Sartono kepada awak media di Jakarta, Selasa,(14/1/2025).

Tak hanya itu, Sartono juga meminta, Kementerian BUMN, MIND ID, Inalum, dan BEI harus benar-benar matang dalam melakukan kajian di pasar modal sebelum memutuskan IPO. Sartono meminta, pihak-pihak terkait juga dapat memastikan suku bunga The Fed cukup baik agar rencana IPO tak berjalan lambat.

“Pastikan tingkat suku bunga The Fed cukup baik agar rencana IPO tidak berjalan lambat. Kita boleh percaya dengan BUMN kita namun jangan sampai over-confidence hingga IPO malah merugikan perusahaan. Evaluasi dari IPO beberapa BUMN yang sudah-sudah dimana ketika melantai di bursa, valuasinya justru jauh dari ekspektasi,” beber Sartono.

Sartono memastikan, Komisi VI DPR RI mendukung aksi korporasi berupa IPO oleh Holding BUMN Industri Pertambangan PT MIND ID dan PT Inalum bila memang sudah benar-benar matang. Sartono mengakui bahwa banyak dampak positif dan keuntungan dengan dilakukan IPO boleh perusahaan pelat merah.

“Bila semua sudah dimatangkan kami mendukung terkait IPO BUMN yakni MIND ID dan Inalum karena banyak keuntungan yang akan di dapat diantaranya, memungkinkan perusahaan BUMN untuk mendapatkan dana segar yang dapat digunakan untuk ekspansi dan pengembangan, atau proyek lainnya tanpa harus bergantung pada pinjaman bank atau sumber pendanaan eksternal lainya,” jelas Sartono.

Politikus senior Partai Demokrat ini memaparkan, keuntungan dari dilakukannya IPO perusahaan pelat merah ialah meningkatkan transparansi keuangan. Hal ini, lantaran harus memenuhi standar laporan keuangan yang ketat dan transparansi yang lebih tinggi.

“Hal ini juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan dan memperbaiki tata kelola perusahaan (governance),” tegas Sartono.

Sartono juga membeberkan, IPO yang dilakukan perusahaan pelat merah akan mendorong efiensi kerja dan inovasi sehingga dapat bersaing pada bisnis global. Secara keseluruhan, kata dia, IPO memberikan banyak keuntungan baik untuk perusahaan BUMN itu sendiri maupun untuk perekonomian negara.

“Karena dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing serta memberikan akses ke modal yang lebih besar,” tandas dia.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...