JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menyambut positif keputusan Uni Eropa yang akan memudahkan proses visa bagi Warga Negara Indonesia (WNI) ke wilayah Schengen. Mardani mengatakan hal ini merupakan salah satu keberhasilan diplomasi yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
“Diplomasi yang impactful. Pernyataan Uni Eropa memudahkan proses visa WNI ke wilayah Schengen adalah kabar gembira bagi semua," kata Mardani, Senin (14/7/2025).
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Markas Uni Eropa, Brussel, Belgia, pada Minggu (13/7). Pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis.
Salah satunya, masyarakat Indonesia akan diberi kemudahan mendapatkan visa Schengen untuk bisa mengunjungi sejumlah negara di Benua Eropa itu. Schengen merupakan kawasan yang terdiri dari 29 negara Eropa yang resmi menghapus kebijakan paspor dan semua jenis kontrol perbatasan pada masing-masing kawasan perbatasan.
Melalui kebijakan ini, ke depan masyarakat Indonesia bisa lebih mudah mengunjungi negara-negara di Benua Eropa. Dengan begitu, sejumlah aktivitas seperti berinvestasi dan study juga akan lebih fleksibel.
Menurut Ursula, warga Indonesia yang mengunjungi Uni Eropa untuk kedua kalinya akan memenuhi syarat mendapatkan visa Schengen multi-entry.
Terkait kemudahan visa Schengen bagi WNI ini, Mardani memberikan apresiasi atas diplomasi Presiden Prabowo yang dinilai telah membuka peluang konkret bagi rakyat Indonesia.
"Keberhasilan ini tidak lepas dari diplomasi Presiden yang aktif dan berani. Ini adalah bukti bahwa kepemimpinan yang kuat di tingkat global bisa langsung berdampak bagi masyarakat," ucapnya.
"Dengan langkah konkret dan orkestrasi yang kuat, kemudahan visa dari Uni Eropa ini bisa menjadi batu loncatan menuju kerja sama yang lebih luas dan saling menguntungkan antara Indonesia dan negara-negara Eropa," tambah Mardani.
Mardani juga menyebut kekuatan diplomasi Indonesia dan Uni Eropa itu bisa semakin memperkuat peluang kerja sama lintas kawasan. Apalagi setelah disepakatinya perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Menyeluruh Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement, disingkat IEU-CEPA).
“Ditambah sebelumnya disepakati IEU-CEPA, perjanjian perdagangan bebas Indonesia dengan negara Uni Eropa, sehingga terbuka peluang produk dan orang dari kedua kawasan untuk kian borderless (tanpa batas),” ungkap Mardani.
Lebih lanjut, Mardani menyampaikan harapan BKSAP DPR agar kebijakan baru terkait hubungan Indonesia dengan Uni Eropa ini dapat menjadi awal menuju kemudahan yang lebih luas, khususnya untuk Indonesia dan masyarakatnya.
"Semoga ke depan Indonesia bisa bebas visa Schengen nantinya," ujar Legislator dari Dapil DKI Jakarta I tersebut.
Oleh karena itu, Mardani mendorong semua pihak yang terkait pada isu ini untuk berkolaborasi untuk memaksimalkan peluang bagi Indonesia. Ia pun menekankan pentingnya kesiapan setiap daerah untuk menangkap peluang dari hubungan yang makin erat dan terbuka antara Indonesia dengan Uni Eropa. Ia mendorong produk lokal Indonesia dapat memenuhi standar Uni Eropa (UE).
“Ayo semua kita sigap memanfaatkan peluang ini,” tegas Mardani.
"Setiap daerah mesti punya produk unggulan yang bisa masuk standar UE, biar jalan yang sudah tersambung bisa segera optimal," imbuhnya.
Mardani mengajak seluruh elemen bangsa untuk meningkatkan produktivitas dan kolaborasi lintas sektor, dengan Presiden sebagai pengarah utama.
"Produktivitas dan kolaborasi seluruh elemen dengan orkestrasi Presiden perlu optimal. Momentumnya mesti segera dioptimalkan. Mesti ada strategi detail dan terorkestrasi dengan baik. Presiden mesti memimpin ini," tutup Mardani.