Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 06 Agu 2025 - 14:17:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Komisi IV DPR Siap Fasilitasi Pegiat Pertanian Organik Demi Wujudkan Asta Cita Ketahanan Pangan

tscom_news_photo_1754464623.jpg
Alex Indra (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman menyatakan pihaknya siap memfasilitasi pegiat pertanian organik dengan metode Sawah Pokok Murah (SPM). Ini termasuk pengembangan desa yang menerapkan SPM sehingga ada keberlanjutan.

Hal ini disampaikan Alex Indra usai melihat pegiat pertanian organik di Bali saat memimpin kunjungan kerja Komisi IV DPR ke Pulau Dewata.

Alex mengatakan, pegiat organik di Bali ini telah didukung penuh pemerintah provinsi dalam sebuah visi besar, yakni Bali Organik Island. Sebagai anggota DPR RI dari Sumatera Barat yang ditugaskan di komisi yang membidangi pertanian, Alex pun merasa tergugah agar wilayah Dapilnya juga melakukan hal yang sama seperti di Bali.

"Saya siap memfasilitasi para pegiat SPM untuk sharing ilmu pertanian organik dengan masyarakat Bali," kata Alex Indra, Rabu (6/8/2025).

Dengan berbagi pengalaman di antara sesama penggiat pertanian organik di kedua provinsi, menurut Alex, maka akan terjadi penyempurnaan metode sehingga daerah mampu menghasilkan produksi yang lebih teruji baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Secara regulasi, Pemprov Bali memiliki Perda No 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik yang diatur lebih lanjut melalui Pergub Bali Nomor 15 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksana Perda No 8 Tahun 20219 tentang Sistem Pertanian Organik.

"Kehadiran Perda dan Pergub itu, merupakan bentuk dukungan penuh Pemprov Bali terhadap program Pertanian Berkelanjutan yang berfokus pada pengembangan pertanian organik dan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan produktivitas, kualitas produk dan pendapatan petani, serta menjaga kelestarian lingkungan," jelas Alex.

Alex berpandangan, Pemprov Sumatera Barat belum memberikan dukungan terhadap sistem pertanian organik seperti yang dilakukan Pemprov Bali, padahal produk pertanian organik Bali memiliki kualitas tinggi dan berpotensi menembus pasar internasional.

"Jika Bali berpotensi, tentunya Sumatera Barat jauh lebih siap, karena sumber daya alamnya sangat mendukung," tuturnya.

Sebagai informasi, Bali Organik Island merupakan pengejewantahan visi "Nangun Sat Kertih Loka Bali" yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Bali dengan memanfaatkan kearifan lokal dan menjaga keseimbangan alam.

Visi ‘Bali Organik Island’ ini juga telah diterjemahkan Pemprov ke dalam sejumlah program seperti SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi) dan SIPADU (Sistem Pertanian Terpadu) yakni sistem yang mengintegrasikan berbagai aspek pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan.

Kemudian ada juga program pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) yang bertujuan untuk mendukung penggunaan pupuk organik dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Lalu program Subsidi Pupuk Organik yaitu membantu petani dalam beralih ke pertanian organik dan meningkatkan kandungan organik tanah.

Tak kalah pentingnya, terdapat pula program pengembangan Desa Organik yaitu membangun desa-desa yang mengkhususkan diri pada pertanian organik, baik tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan.

Untuk itu, Alex berharap dengan Komisi IV DPR memfasilitasi kegiatan berbagi ilmu antara penggiat SPM dengan petani organik Bali tersebut bisa menjadi program pemerintah. Dalam hal ini adalah Kementerian Pertanian.

"Sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap pola organik dalam rangka mendukung ketahanan pangan yang jadi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," pungkas Alex Indra.

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement