Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 04 Sep 2015 - 15:06:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Mutasi Buwas ke BBN Timbulkan Tanda Tanya di Masyarakat

61BudiWaseso2.jpg
Komjen Pol Budi Waseso (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR RI Aboebakar Al Habsyi menilai, mutasi dan promosi di tubuh Polri merupakan kewenangan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggu (Wanjakti). Dirinya meyakini Wanjakti telah bekerja secara professional dalam penataan SDM di internal Polri.

"Keluarnya telegram rahasia (TR) pencopotan Buwas membuktikan adanya yang terganggu dengan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Bareskrim. Adanya indikasi tekanan paska pembongkaran kasus Pelindo II dan Pertamina, saat ini semakin diyakini benar adanya," kata Aboe kepada wartawan, Jumat (4/9/2015).

Anggota Komisi III DPR ini menilai mutasi kali ini menimbulkan tanya pada masyarakat, ketika Bareskrim sedang fokus dalam penanganan korupsi besar mengapa justru dicopot ditengah jalan.

"Apalagi dalam TR mutasi No 1847 tersebut ditembuskan kepada Menko Polhukam dan Menkumam yang selama ini minta penegakan hukum tidak boleh gaduh," ucapnya

Aboe melanjutkan, mengingat nawacita Presiden Jokowi menjanjikan penegakan hukum yang bebas korupsi, seharusnya pemerintah memberikan dukungan terhadap upaya pembongkaran kasus korupsi yang disinyalir hingga ratusan trilyun.

"Akhirnya, teguran terhadap langkah bareskrim dan pencopotan buwas dilihat sebagai bentuk resistensi terhadap setiap upaya pemberantasan korupsi," tandasnya.(yn)

tag: #kabareskrim dicopot  #budi waseso  #buwas  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Akademisi: Proyek Jalan Trans Halmahera Menguntungkan Perusahaan Tambang, Bukan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Astuti N Kilwouw menilai proyek pembangunan Jalan Trans Halmahera bukan ditujukan untuk kepentingan rakyat, melainkan ...
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...