JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Perpustakaan Nasional RI melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR. Dalam rapat tersebut disebutkan bahwa anggaran pembangunan perpustakaan nasional yang dikucurkan pemerintah hanya Rp 175 miliar, jauh dari pengajuan awal sebesar Rp 400 miliar.
Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisyam menyayangkan minimnya pengucuran dana pembangunan perpustakaan nasional tersebut.
"Masalah bangunan anggarannya Rp 175 miliar, padahal kebutuhannya Rp 400 miliar. Mending menolak yang 175 miliar kalau tidak diberi 400 miliar itu. Karena apa, Jokowi juga berkepentingan dengan pembangunan gedung perpustakaan itu bagaimana dapat selesai 2015," kata Ridwan dihadapan Kepala Perpustakaan Nasional Mastini Hardjoprakoso di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Disampaikan Ridwan, seharusnya pemerintah mengakomodir dengan memberikan anggaran sebagaimana jumlah yang tertera pada pengajuan awal. Karena harapannya Indonesia bisa memiliki perpustakaan bertaraf internasional.
"Perpustakaan itu kan bentuk daripada keberhasilan pendidikan. Negara-negara berhasil perpustakaannya bagus," tandasnya.
Anggota DPR dari Dapil Jawa Timur V ini memperkirakan, dengan anggaran yang hanya Rp 175 miliar itu pembangunan gedung perpustakaan tidak akan tuntas pada tahun ini.
"Mending 2017 saja," tutupnya.(yn)